Reporter: Dyah Megasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Penguatan dolar dan melemahnya pasar ekuitas sebelumnya telah memukul harga emas hingga terkoreksi ke level intraday low US$ 706,10 per troy ounce. Namun akhirnya emas mulai terlihat bangkit kembali dan ditransaksikan di atas US$ 730 per troy ounce atau mendekati intraday high yaitu US$ 745,50 per troy ounce.
Hari ini, hingga pukul 11.00, emas di London Metal Exchange (LME) di transaksikan seharga US$ 729,85 per troy ounce. Meskipun begitu, Heriel Douglas, analis PT Valbury Asia Futures mengatakan, penguatan dolar yang berkelanjutan, bakal kembali memukul harga emas.
Nah, saat ini pasar tengah menantikan keputusan kebijakan moneter The Fed, dimana bank sentral Amerika itu diprediksi akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada pekan ini. Jika Fed, benar-benar menunjukkan siklus cut rate, maka ada harapan emas akan melanjutkan reboundnya.
Sementara itu, peningkatan harga emas juga dipicu dari banjirnya permintaan yang datang dari India, karena ada perayaan Dhanteras pada hari Minggu besok. “Tapi, permintaan emas di India akan kembali turun setelah perayaan Diwali hari Selasa ini,” jelasnya. Herien memperkirakan, hari ini, emas akan ditutup pada posisi US$ 697,70 hingga US$ 725 per troy ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News