Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas menuju penurunan mingguan pertama dalam lima pekan setelah hari ini melemah. Daya tarik emas batangan dirusak oleh kekuatan dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya kegelisahan atas jadwal Federal Reserve untuk mulai mengurangi pembelian aset.
Jumat (10/9) pukul 12.00 WIB, harga emas spot naik tipis 0,1% menjadi US$ 1.796,77 per ons troi. Penguatan ini didorong oleh pamor dolar AS yang sedikit turun. Namun, dalam sepekan, harga emas masih ambles 1,6%.
Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2021 datar di US$ 1.799,2 per ons troi.
Posisi emas di pekan ini cukup sulit karena the greenback menuju kenaikan 0,4% di pekan ini setelah dua minggu berturut-turut melemah.
"Latar belakang keseluruhan untuk emas jauh lebih bearish. Kami semakin sering mendengar dari pejabat The Fed bahwa pengumuman tapering akan dilakukan secara resmi pada pertemuan bulan ini," kata Currency Strategist DailyFX Ilya Spivak.
"Jika angka CPI masuk di sisi panas, itu akan memperkuat perasaan bahwa bulan ini mungkin akan diumumkan (tapering)," lanjut Spivak.
Baca Juga: Harga emas Antam naik Rp 4.000 menjadi Rp 934.000 per gram pada hari ini (10/9)
Sejumlah pejabat The Fed di minggu ini mengatakan, perlambatan pertumbuhan pekerjaan di bulan Agustus tidak akan membuang rencana bank sentral untuk mengurangi pembelian aset tahun ini, meskipun beberapa memperingatkan keputusan akhir memerlukan lebih banyak data.
Data terbaru pada Kamis (9/9) menunjukkan, jumlah orang AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pekan lalu ke level terendah dalam hampir 18 bulan.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Tapering The Fed akan mengatasi kedua kondisi tersebut, mengurangi daya tarik emas.
"Kami percaya harga emas batangan akan turun di kuartal keempat, menemukan rumah baru mendekati US$ 1.700 per ons troi," kata Citi Research dalam sebuah catatan.
Selain emas, harga komoditas logam mulai lainnya juga koreksi di pekan ini. Lihat saja perak yang kini berada di level US$ 24,14 per ons troi, atau turun 2,1% untuk minggu ini.
Platinum yang kini berada di US$ 977,50 per ons troi, menuju penurunan mingguan terbesar sejak awal Agustus, setelah jatuh 4,5%.
Nasib serupa terjadi pada paladium yang di pekan ini sudah ambles 8% dan kini bertengger di US$ 2.220 per ons troi.
Selanjutnya: Rupiah berbalik menguat ke Rp 14.226 per dolar AS pada tengah hari ini (10/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
