Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Federal Reserve telah memangkas suku bunga tiga kali pada tahun ini. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang logam mulia yang tidak menawarkan imbal hasil.
Di bidang perdagangan, Penasihat Perdagangan Gedung Putih Peter Navarro pada Senin (30/12) mengatakan, kesepakatan fase satu kemungkinan akan AS dan China tandatangani pekan depan.
Baca Juga: Emas Peringkat Satu Produk Investasi Paling Menguntungkan di 2019, Obligasi Nomor Dua premium
"Dengan likuiditas yang jauh berkurang di Asia, ada beberapa potensi harga emas untuk melonjak lebih tinggi pada volume rendah, dengan beberapa risiko lindung nilai ditambahkan ke dalam aset campuran," kata Jeffrey Halley, Analis Pasar Senior Asia Pasifik OANDA, dalam sebuah catatan. "Resistance berikutnya adalah US$ 1.535 per ons troi".
Lebih lanjut yang mendukung harga emas, bursa saham Asia terpeleset lantaran investor mengunci keuntungan, setelah satu tahun penuh cuan. Spekulan menaikkan posisi bullish mereka dalam kontrak emas COMEX dalam seminggu terakhir hingga 24 Desember.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News