kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,66   5,02   0.54%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas fisik terkoreksi jelang Imlek, indikasi daya beli lesu


Minggu, 31 Januari 2021 / 20:35 WIB
Harga emas fisik terkoreksi jelang Imlek, indikasi daya beli lesu
ILUSTRASI. Karyawan menunjukan logam mulia emas Antam di Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan emas fisik cenderung lesu jelang perayaan Tahun Baru China atau Imlek, jadi indikasi turunnya daya beli masyarakat untuk melirik logam mulia tersebut. Dalam sebulan terakhir, harga emas Aneka Tambang (Antam) di laman logam mulia tercatat koreksi 0,14% ke level Rp 945.000 per gram. 

Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengungkapkan, selain terdampak harga emas spot, permintaan emas fisik yang lesu juga jadi alasan harga emas Antam mengalami penurunan dalam sebulan terakhir. 

"Jelang Imlek, aktivitas pembelian emas Antam cenderung melambat atau tidak seagresif tahun-tahun sebelum Covid-19 melanda. Sehingga lesunya daya beli masyarakat juga pengaruhi harga yang lesu," ungkap Nanang kepada Kontan.co.id, Minggu (31/1). 

Nanang menambahkan, dalam sebulan terakhir pergerakan emas spot cenderung masih stabil pada level resistance-nya di kisaran US$ 1.830 per ons troi hingga US$ 1.860 per ons troi. 

Baca Juga: Harga emas Antam koreksi tipis sebulan terakhir, jadi pilihan untuk buy on weakness

Hanya saja, penambahan kasus Covid-19 baik eksternal maupun domestik yang berdampak pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) turut jadi katalis negatif bagi harga emas fisik dan mempengaruhi daya beli masyarakat. 

Penguatan dolar AS turut membuat safe haven lain seperti emas spot tertekan dan berimbas pada lesunya harga emas Antam. Ke depan, harga emas Antam diperkirakan bakal bergerak pada rentang support Rp 830.000 per gram hingga Rp 850.000 per gram. 

Sedangkan untuk level resistance berada di rentang Rp 930.000 per gram hingga Rp 950.000 per gram.

Di samping itu, Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan terbarunya memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021, dari sebelumnya tumbuh 6,1% menjadi hanya 4,8%. Sedangkan Bank Dunia (World Bank) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini di level 4,4%.

"Ke depan harga emas Antam masih akan terpengaruh pergerakan emas spot, ancaman dolar AS sebagai safe haven, ketidakstabilan ekonomi dan politik, perkembangan kasus Covid-19, hingga vaksinasi yang belum maksimal bisa menjadi kekhawatiran sendiri," tandasnya.

Selanjutnya: Harga emas Antam Rp 954.000 per gram, harga buyback cuma Rp 836.000 per gram (30/1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×