kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.056   72,62   1,04%
  • KOMPAS100 1.055   15,00   1,44%
  • LQ45 829   12,33   1,51%
  • ISSI 214   1,30   0,61%
  • IDX30 423   7,18   1,73%
  • IDXHIDIV20 510   7,60   1,51%
  • IDX80 120   1,78   1,50%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

Harga Emas Dunia Berpotensi Makin Berkilau, Berikut Sentimen Pendorongnya


Sabtu, 14 Januari 2023 / 08:00 WIB
Harga Emas Dunia Berpotensi Makin Berkilau, Berikut Sentimen Pendorongnya


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia berpotensi lanjut menguat ke depan. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi, rentang pergerakannya berada di US$ 1.881,20-US$ 1.910,10 per ons troi.

Pada Kamis (12/1) pukul 21.00 WIB, harga emas berada di sekitar US$ 1.900,70 per ons troi. Harga ini merupakan level tertinggi dalam delapan bulan terakhir.

Ibrahim mengatakan, data inflasi indeks harga konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) yang dirilis Kamis (12/1) malam sesuai dengan ekspektasi pasar, yakni di 5,6%. Angka ini menunjukkan inflasi AS pada Desember 2022 melandai dari bulan sebelumnya.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 7.000 Menjadi Rp 1.042.000 Per Gram, Jumat (13/1)

Alhasil, The Fed diprediksi dapat mengambil sikap yang less hawkish setelah kenaikan suku bunga yang agresif pada 2022. Pasar bahkan berekspektasi pelonggaran inflasi pada akhirnya akan mendorong The Fed menghentikan siklus kenaikan suku bunga saat ini.

Skenario inflasi yang rendah akan positif secara luas untuk harga emas batangan. Hal ini menandakan tekanan jangka pendek yang lebih sedikit pada aset yang tidak memberikan imbal hasil dari suku bunga yang tinggi.

"Kekhawatiran terhadap resesi dan estimasi bahwa dolar telah mencapai puncaknya juga membuat para pedagang mencari emas," ucap Ibrahim dalam risetnya, Kamis (12/1).

Di sisi lain, meski mereda, tingkat inflasi AS masih jauh di atas target tahunan The Fed. Alhasil, suku bunga bisa tetap lebih tinggi yang akan membuat pasar logam di bawah tekanan.

Meskipun begitu, Analis DCFX Futures Lukman Leong menilai, emas menjadi komoditas yang paling diminati di tahun 2023. Apalagi, banyak ekspektasi pada kenaikan harga emas.

Baca Juga: Harga Emas Terus Melambung, Didukung Data Inflasi AS yang Melandai

Pendorong kenaikannya sejalan dengan pembelian oleh bank sentral, terutama China, Rusia, India, dan Turki. "Permintaan dari China diperkirakan akan naik tinggi tahun ini setelah pembukaan kembali ekonomi," ucap Lukman.

Ia memprediksi, harga emas pada semester 1-2023 dapat mencapai US$ 2.000 per ons troi. Sementara hingga akhir tahun ini, harganya dapat naik lagi ke US$ 2.100 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×