Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
SINGAPURA. Harga emas mengalami berfluktuasi dan sempat menyentuh harga terendah dalam tiga pekan. Fluktuasi harga yang terjadi Rabu (11/9) tersebut, dikarenakan adanya keputusan Presiden AS Barack Obama untuk meminta Kongres menunda pemungutan suara terkait aksi militer ke Suriah.
Harga emas berjangka berfluktuasi dan sempat diperdagangkan di harga US$ 1.365,78 per ounce pada pukul 2:08 waktu Singapura. Sebelumnya, harga sempat turun menjadi US$ 1.356,35 , level terendah sejak 22 Agustus
Sebelumnya, harga emas naik sampai menciptakan harga tertinggi tiga bulan di akhir Agustus lalu. Kenaikan harga terjadi karena meningkatnya ketegangan politik di Timur Tengah. Namun, harga kembali turun karena Obama meminta Kongres menunda pemungutan suara terkait rencana aksi militer ke Suriah.
Penundaan dilakukan, setelah Rusia mengusulkan untuk mengontrol senjata kimia dari rezim Suriah. AS menyatakan, pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia bulan lalu dan menewaskan banyak warga sipil.
"Harga emas sudah mulai turun seiring meredanya rencana intervensi militer AS ke Suriah," kata Jeffrey Currie, analis Goldman Sachs Group Inc. Ia bilang, harga emas cenderung akan turun sampai tahun 2014.
Harga emas telah kehilangan 18% tahun ini di tengah ekspektasi Federal Reserve akan mengurangi stimulus moneter yang akan ditetapkan pada tanggal 17-18 September mendatang. "Investor menunggu sikap The Fed terkait stimulus pekan depan," kata Wang Hongyan, analis Futures Co.
Sementara itu, harga perak berjangka dilaporkan naik 0,4% menjadi US$ 23,0592 per ounce . Sebelumnya, harga sempat turun menjadi US$ 22,7739 pada 22 Agustus lalu. Sedangkan harga platinum naik 0,6% menjadi US$ 1,481,30 per ounce , dan harga paladium naik 0,8% menjadi $ 699,20 per ounce .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News