Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
SINGAPURA. Harga emas kembali pudar dari posisi tertingginya tiga pekan. Data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang memberi sinyal pelambatan pemulihan ekonomi, kembali menerbangkan dollar AS dan menekan harga emas.
Harga emas untuk pengiriman cepat, Jumat (10/6) pukul 8:52 waktu Singapura, turun 0,2% menjadi US$ 1.267,09 per ons troi. Sehari sebelumnya, bullion sempat menyentuh US$ 1.271,8, harga tertingginya sejak 18 Mei.
Sejatinya, harga emas selama ini terdorong oleh asumsi The Fed tak akan buru-buru menaikkan suku bunganya. Data terakhir ketenagakerjaan AS yang lebih rendah ketimbang ekspektasi pasar juga mendukung perkiraan tersebut.
"Meski ekspektasi kenaikan Fed Rate Juni ini telah menguat, pertemuan The Fed pekan depan tetap membawa risiko. Segala pernyataan yang menunjukkan kondisi masih kondusif bisa menahan tren penguatan harga emas," kata Daniel Hynes, Senior Commodity Strategist di Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Sidney.
The Federal Open Market Committee akan merampungkan rapat dua harinya pada 15 Juni mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News