Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORk. Emas kembali menjadi incaran investor di New York. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan. Pada pukul 13.40 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus melaju 1,5% menjadi US$ 1.412 di Comex, New York. Ini merupakan kenaikan terbesar untuk kontrak emas yang paling aktif diperdagangkan.
Bahkan pada transaksi sebelumnya, harga emas sempat melompat ke posisi US$ 1.471,70 per troy ounce, level tertinggi sejak 15 Mei lalu.
Lonjakan harga emas dipicu oleh spekulasi bahwa the Federal Reserve masih akan mempertahankan kebijakan stimulus untuk menggairahkan kembali perekonomian AS. Jika itu benar, maka permintaan emas sebagai lindung nilai kembali mendaki.
Sekadar informasi, tingkat Produk Domestik Bruto AS pada kuartal I 2013 hanya tumbuh 2,4%. Angka ini lebih rendah dari prediksi pelaku pasar yang mematok pertumbuhan sebesar 2,5%. Selain itu, terjadi kenaikan pada data klaim pengangguran AS. Warga AS yang mengajukan klaim pengangguran naik 10.000 menjadi 354.000, lebih tinggi dari prediksi pelaku pasar sebanyak 340.000.
"Data yang dirilis hari ini (30/5) mengindikasikan bahwa perekonomian belum sepenuhnya pulih. Sehingga, the Fed juga tidak akan terburu-buru menghentikan kebijakan stimulus," jelas Phil Streible, senior commodity broker RJ O'Brien & Associates di Chicago.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News