CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.902   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.167   -48,04   -0,67%
  • KOMPAS100 1.095   -7,66   -0,69%
  • LQ45 872   -4,17   -0,48%
  • ISSI 217   -1,53   -0,70%
  • IDX30 446   -1,67   -0,37%
  • IDXHIDIV20 540   0,28   0,05%
  • IDX80 126   -0,86   -0,68%
  • IDXV30 136   0,18   0,13%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,19%

Harga emas cetak rekor tertinggi sepanjang masa


Senin, 27 Juli 2020 / 10:52 WIB
Harga emas cetak rekor tertinggi sepanjang masa
ILUSTRASI. Marked ingots of 99.99 percent pure gold are placed in a cart at a plant owned by Krastsvetmet, one of the world's biggest manufacturers of non-ferrous metals, in Krasnoyarsk, Russia April 9, 2019. Picture taken April 9, 2019. REUTERS/Ilya Naymushin


Reporter: Herlina KD, Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas cetak rekor tertinggi sepanjang masa. Harga emas menyentuh level termahal sepanjang sejarah karena tersulut memanasnya hubungan China dan Amerika Serikat.

Melansir Bloomberg pada Senin (27/7) pukul 10.12 WIB, harga emas spot ada di level US$ 1.933,44 per ons troi alias menguat 1,65% dan melewati rekor sebelumnya yang tercipta pada September 2011.

Baca Juga: Emas melambung, ini rekomendasi analis untuk saham emiten emas

Harga emas mencapai level tertinggi sepanjang masa mengikuti penutupan konsulat Amerika Serikat di China. Praktis hal ini mengguncang investor sekaligus meningkatkan daya tarik aset safe haven.

Si kuning juga dibantu oleh pelonggaran moneter agresif yang diadopsi oleh banyak bank sentral di seluruh dunia sejak pandemi menjerumuskan ekonomi global ke dalam resesi.

Sebelumnya pasar saham global telah kehilangan semangat pada pekan lalu setelah Washington memerintahkan konsulat China di Houston untuk tutup. Hal ini direspons Beijing dengan cara yang sama lewat penutupan konsulat AS di Chengdu.

Baca Juga: Harga emas melanjutkan rally, terdorong kekhawatiran perlambatan ekonomi global

"Kekhawatiran perlambatan ekonomi global karena perseteruan AS-China mungkin akan menyebabkan pemerintah dan bank sentral berbagai negara dunia memperpanjang stimulus," kata Tai Wong, head of base and precious metals derivative trading BMO kepada Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×