Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli
Di sisi lain, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menargetkan produksi emas sebesar 90.000 ons pada 2025. Target tersebut akan dicapai melalui pengembangan tambang Batu Hijau yang kini memasuki fase awal Fase 8 dengan kadar bijih rendah hingga sedang.
Vice President Corporate Communications Amman Kartika Octaviana mengungkapkan, perusahaan fokus pada efisiensi operasional dan melanjutkan proyek-proyek strategis, seperti komisioning smelter tembaga, pembangkit listrik, dan perluasan fasilitas pengolahan bijih.
Amman mengalokasikan capex sebesar US$ 1,4 miliar untuk mendukung ekspansi ini.
Entitas pertambangan grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) menargetkan penjualan emas sebesar 240.000 ons pada 2025, meningkat dari proyeksi 235.000 ons pada 2024.
Baca Juga: Harga CPO Terus Mendaki, Triputra Agro (TAPG) Bakal Genjot Produksi
“Untuk prospek, kami mengacu pada analisis makro dan tren permintaan global yang positif,” ujar Sara K. Loebis, Corporate Secretary UNTR kepada Kontan, Selasa (7/1).
Selain itu, UNTR juga menargetkan peningkatan penjualan alat berat hingga 4.600 unit, produksi batubara klien sebesar 150-152 juta ton, dan penjualan nikel hingga 2 juta wmt pada 2025.
Capex sebesar US$ 1 miliar telah disiapkan, dengan alokasi utama untuk kontraktor pertambangan dan infrastruktur tambang mineral.
Adapun, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) akan fokus pada pengembangan Proyek Emas Pani dan Tembaga Tujuh Bukit yang ditargetkan mulai operasi pada akhir 2025. Proyek ini diharapkan memperkuat portofolio produksi perusahaan.
Baca Juga: Ada Agenda Replanting, Emiten CPO Tetapkan Target Produksi Berbeda Tahun Ini
General Manager Communications MDKA Tom Malik mengatakan, dinamika geopolitik dan tren harga emas global menjadi katalis positif. "Target produksi 2025 akan kami umumkan segera, bersama detail capex yang mendukung proyek strategis tersebut,” tambahnya.
Selanjutnya: Aturan Ganjil Genap Jakarta Hari Ini, Semua Hal yang Perlu Anda Ketahui
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News