kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,65   -11,86   -1.27%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas bergerak stabil di tengah penantian investor pada data inflasi AS


Selasa, 13 Juli 2021 / 09:11 WIB
Harga emas bergerak stabil di tengah penantian investor pada data inflasi AS
ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Edgar Su


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Harga emas bergerak stabil pada hari Selasa setelah mencapai level terendah dalam satu minggu pada sesi sebelumnya. Harga emas mampu bergerak stabil karena dolar sedikit melemah menjelang data inflasi AS yang dapat menawarkan petunjuk tentang kemungkinan waktu pengetatan kebijakan oleh Federal Reserve.

Harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi US$1,807.22 per ounce pada pukul 0120 GMT. Harga emas sempat jatuh ke level terendah sejak 6 Juli di level US$1.790,49 pada hari Senin.

Di sisi lain, indeks dolar turun sekitar 0,1%. Dolar yang lebih lemah membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 4.000 menjadi Rp 946.000 per gram pada hari ini (13/7)

Menurut survei bulanan yang dirilis pada hari Senin oleh New York Federal Reserve, konsumen AS memperkirakan ekonomi akan melanjutkan kebangkitannya yang cepat dari pandemi COVID-19 pada tahun depan, dengan perkiraan inflasi, pendapatan, pertumbuhan pendapatan, dan pengeluaran semuanya meningkat pada bulan Juni.

Sentimen lain yang ikut mempengaruhi adalah rencana pertemuan Bank Sentral Eropa pada minggu depan yang akan membahas perubahan pedoman ke depan pada arah kebijakan menyusul pergeseran target inflasi 2% yang lebih simetris.

Dari sentimen virus corona, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa varian Delta menjadi dominan dan banyak muncul di negara yang belum menerima dosis vaksin yang cukup untuk melindungi petugas kesehatan.

Selanjutnya: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Bergerak Stagnan, Selasa (13/7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×