Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) naik Rp 18.000 per gram pada Sabtu (21/12) menjadi Rp 1.533.000 per gram, dari sebelumnya Rp 1.515.000 per gram per Jumat (20/12).
Di lain sisi, harga buy back oleh Logam Mulia naik Rp 16.000 per gram, dari sebelumnya Rp 1.366.000 per gram menjadi Rp 1.382.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 151.000 per gram.
Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).
Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.
Jadi, jika pagi ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 1.533.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 1.382.000 per gram oleh Logam Mulia.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 18.000 Hari Ini Jadi Rp 1.533.000 Per Gram, Sabtu (21/12)
Berikut ilustrasi perhitungan untung rugi transaksi emas Antam jika dijual pada hari ini:
Tanggal | Harga Emas per gram | Harga Buyback per gram (Hari ini) | Potensi Laba/Rugi |
---|---|---|---|
14 Desember 2024 | Rp 1.517.000 | Rp 1.382.000 | -8.90% (rugi) |
21 November 2024 | Rp 1.508.000 | Rp 1.382.000 | -8.36% (rugi) |
21 September 2024 | Rp 1.455.000 | Rp 1.382.000 | -5.02% (rugi) |
21 Juni 2024 | Rp 1.371.000 | Rp 1.382.000 | 0.80% (untung) |
21 Maret 2024 | Rp 1.219.000 | Rp 1.382.000 | 13.37% (untung) |
21 Desember 2023 | Rp 1.121.000 | Rp 1.382.000 | 23.28% (untung) |
21 September 2023 | Rp 1.080.000 | Rp 1.382.000 | 27.96% (untung) |
21 Juni 2023 | Rp 1.057.000 | Rp 1.382.000 | 30.75% (untung) |
21 Maret 2023 | Rp 1.084.000 | Rp 1.382.000 | 27.49% (untung) |
Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.
Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.
Membeli emas pada 14 Desember 2024 (Rp 1.517.000 per gram) = -8.90% (rugi)
Membeli emas pada 21 November 2024 (Rp 1.508.000 per gram) = -8.36% (rugi)
Membeli emas pada 21 September 2024 (Rp 1.455.000 per gram) = -5.02% (rugi)
Membeli emas pada 21 Juni 2024 (Rp 1.371.000 per gram) = 0.80% (untung)
Membeli emas pada 21 Maret 2024 (Rp 1.219.000 per gram) = 13.37% (untung)
Membeli emas pada 21 Desember 2023 (Rp 1.121.000 per gram) = 23.28% (untung)
Membeli emas pada 21 September 2023 (Rp 1.080.000 per gram) = 27.96% (untung)
Membeli emas pada 21 Juni 2023 (Rp 1.057.000 per gram) = 30.75% (untung)
Membeli emas pada 21 Maret 2023 (Rp 1.084.000 per gram) = 27.49% (untung)
Kalkulasi di atas belum memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya materai Rp 10.000.
Selanjutnya: Biden Setujui Dukungan Pertahanan Senilai US$ 571 Juta Untuk Taiwan
Menarik Dibaca: Miliki 5 Kebiasaan Sehat Ini Agar Hormon Tubuh Selalu Seimbang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News