kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Harga Emas Antam Naik Lagi pada Selasa (16/4), Ini Pendorongnya


Selasa, 16 April 2024 / 21:33 WIB
Harga Emas Antam Naik Lagi pada Selasa (16/4), Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. Emas Antam seri tematik batik. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik pada Selasa (16/4).


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik pada Selasa (16/4). Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.321.000. Harga emas Antam tersebut naik Rp 6.000 dari harga yang dicetak pada Senin (15/4) yang berada di level Rp 1.315.000 per gram.

Untuk diketahui, tren kenaikan harga emas di Indonesia sudah dimulai pada pekan kedua Februari, dari level Rp 1.114.000 per gram. Namun lonjakan harga yang signifikan dimulai pada awal Maret hingga saat ini.

Harga emas Antam naik mengekor kenaikan harga emas dunia. Menurut data Trading Economics, harga emas spot menyentuh level tertinggi di US$ 2.426 per ons troi pada 12 April pukul 21.45 WIB. Selasa (16/4) pukul 21.21 WIB, harga emas spot berada di US$ 2.367,09 per ons troi, turun 0,68% dari penutupan perdagangan kemarin.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, harga emas Antam terus melonjak disebabkan oleh harga emas dunia yang naik melampaui US$ 2.380 per ons troi pada hari ini, Selasa (16/4). Harga emas mendekati level tertinggi sepanjang masa karena investor tetap waspada terhadap perkembangan di Timur Tengah.  

Baca Juga: Harga Emas Melesat, Permintaan Emas di Pasar Pondok Labu Jakarta Turun Pasca-Lebaran

Sutopo mengatakan, sentimen lainnya datang dari investor yang menantikan wawasan dari berbagai pidato pejabat Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan pada pekan ini, untuk mencari kejelasan mengenai arah kebijakan di masa depan. 

“Indikator ekonomi yang kuat secara konsisten, seperti inflasi yang tinggi dan penjualan ritel yang kuat, mendorong pasar untuk menilai kembali ekspektasi mereka mengenai waktu dan sejauh mana penurunan suku bunga The Fed tahun ini. Hal ini akan mempengaruhi pergerakan harga emas Antam,” kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Selasa (16/4). 

Lebih lanjut, Sutopo mengatakan bahwa pelemahan mata uang rupiah (IDR) juga akan berkontribusi bagi perkembangan harga emas Antam yang akan datang.  

“Kurs IDR hari ini berada pada level Rp 16.177 per dolar AS, dengan harga Antam Rp 1.348.000 per gram. Jika dolar tetap kuat terhadap IDR dan aset lindung nilai masih didukung oleh tensi geopolitik, harga emas Antam bisa saja mencapai RP 1.400.000 per gram dalam kuartal kedua ini,” kata Sutopo. 

Baca Juga: Harga Saham Emiten Emas Melambung, Seiring Perburuan Emas Saat Konflik Iran-Israel

Di sisi lain, Sutopo mengatakan bahwa sentimen yang membuat harga emas dunia naik yaitu adanya potensi pemulihan permintaan Tiongkok. Ekonomi China diprediksi membaik, terutama disorot dalam angka PMI terbaru pada akhir pekan. 

“Perekonomian Tiongkok yang lebih kuat biasanya berkorelasi dengan peningkatan permintaan logam mulia, sehingga memperkuat harga logam tersebut,” imbuhnya. 

Dia pun memprediksi harga emas internasional pada akhir kuartal II-2024 akan mencapai US$ 2.273 per ons troi. Sedangkan untuk akhir tahun 2024, diprediksi akan berada di US$ 2.341-US$ 2.500 per ons troi. 

"Sentimen dari proyeksi tersebut yakni, seiring akan dimulainya siklus pemangkasan suku bunga oleh bank sentral dunia," kata Sutopo. 

Sementara untuk harga emas Antam, dia memprediksi kemungkinan akan menguat di kisaran Rp 1.273.000 per gram untuk semester II-2024, dan pada akhir tahun diproyeksi akan berada di level Rp 1.300.000 hingga Rp 1.388.000 per gram. 

“Perkiraan ini tentu saja akan berubah seiring penguatan dan pelemahan kurs berjalan,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×