kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga Emas Antam Capai Rp 1 Juta Per gram, Analis Perkirakan Penguatan akan Berlanjut


Jumat, 02 Desember 2022 / 20:46 WIB
Harga Emas Antam Capai Rp 1 Juta Per gram, Analis Perkirakan Penguatan akan Berlanjut
ILUSTRASI. Harga emas logam mulia Antam berhasil menembus level Rp 1 juta per gram.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas logam mulia Antam berhasil menembus level Rp 1 juta per gram. Emas kembali berkilau setelah kalah pamor dari dolar AS.

Pada hari ini, Jumat (2/12) harga emas Antam 24 karat di Butik Emas Logam Mulia Aneka Tambang naik Rp 13.000 per gram menjadi Rp 1.004.000 per gram.

Di lain sisi, harga buyback emas Antam oleh Logam Mulia naik Rp 13.000 per gram, dari sebelumnya Rp 898.000 per gram menjadi Rp 911.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 93.000 per gram.

Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak Rp 13.000 Menjadi Rp 1.004.000 Per Gram Hari Ini (2/12)

Analis Monex Investindo Andian Wijaya mengatakan pemicu kenaikan harga emas utamanya pengaruh dari eksternal.

Meskipun isu kenaikan suku bunga The Fed menekan turun harga emas, tetapi menyebabkan naiknya dolar Amerika Serikat (AS). Di lain sisi, nilai tukar rupiah hampir menyentuh Rp 16.000 per dollar AS di pekan ini.

Khusus emas Antam, Andian bilang, ada dua faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga emas yaitu harga emas global dan nilai tukar rupiah. Bila harga emas turun tetapi rupiah melemah, maka harga emas Antam tidak terlalu turun atau bahkan naik disebabkan menguatnya dolar.

Harga emas Antam dinilai masih berpeluang naik karena nilai konversi yang diterapkan sehingga mempersulit turunnya harga emas. Namun hal yang masih menjadi perhatian adalah jika The Fed masih melanjutkan kenaikan suku bunga yang nampaknya akan memangkas minat pasar pada logam emas.

Baca Juga: Harga Emas Spot Melonjak 2% di Atas Level 1.800

Kenaikan harga emas saat ini masih dibatasi peluang naiknya suku bunga acuan bank sentral AS lebih lanjut hingga pertengahan tahun 2023.

"Kondisi itu kemungkinan mendorong turunnya harga emas global dan Antam," ujar Andian kepada Kontan.co.id, Jumat (2/12).

Andian memperkirakan level Rp 950.000 - Rp 980.000 per gram cukup rasional untuk harga buyback dengan perkiraan harga emas Antam di awal tahun 2023 pada rentang Rp 975.000 - Rp 1,1 juta per gram.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menilai bahwa kenaikan harga logam mulia dikarenakan pelemahan dolar AS. 

Pamor dollar AS perlahan turun karena prospek kenaikan suku bunga Fed yang tidak begitu agresif.

Pada rapat The Fed bulan Desember ini, Bank Sentral AS tersebut nampaknya hanya menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (Bps), sehingga mengantarkan suku bunga pada tingkat 4,50%.

Sebenarnya, Nanang menuturkan, sinyal pembelian emas sudah muncul ketika inflasi AS berada di bawah 8%. Investor berekspektasi bahwa The Fed akan mengerem sifat agresif.

Sentimen lainnya yang membawa harga emas terbang adalah jatuhnya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun yang menyentuh level 3,50%.

"Dengan kondisi ini, maka emas tidak lagi dikatakan sebagai aset safe haven. Namun sudah menjadi perburuan aset berisiko karena emas sangat berkaitan dengan suku bunga Fed dan imbal hasil," imbuh Nanang, Jumat (2/12).

Baca Juga: Harga Emas Spot Naik 1% Setelah Powell Mengatakan Kenaikan Suku Bunga Lebih Kecil

Ke depan, tren naiknya harga emas diramal masih akan berlanjut. Proyeksi Nanang, harga emas dunia rata-rata akan berkisar pada US$ 1.850 - US$ 1.930 per ons di tahun depan.

Seiring penguatan emas dunia tersebut, harga emas Antam diperkirakan akan mencapai target Rp 1,05 juta dengan harga buyback di rentang Ro 920.000 - Rp 950.000 per gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×