kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas anjlok 1%, ini hal-hal yang jadi pemicunya


Sabtu, 07 Desember 2019 / 05:39 WIB
Harga emas anjlok 1%, ini hal-hal yang jadi pemicunya
ILUSTRASI. Ilustrasi emas batangan. REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas dunia anjlok 1% pada Jumat (6/12). Melansir data Reuters, pada pukul 01.50 p.m waktu New York, harga emas di pasar spot turun 1% menjadi US$ 1.460,39 per troy ounce. Sepanjang pekan ini, harga emas sudah turun hampir 0,3%. 

Sedangkan harga kontrak emas berjangka melorot 1,25% menjadi US$ 1.465,10 per troy ounce. 

Anjloknya harga emas terjadi akibat kuatnya data tenaga kerja AS. Hal ini memperbaharui taruhan bahwa The Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga acuan dan mendongkrak permintaan aset-aset berisiko. 

Baca Juga: Harga emas berkonsolidasi, di tengah ketidakpastian kesepakatan dagang AS-China

Asal tahu saja, data Reuters menunjukkan, lapangan pekerjaan di AS mencatatkan kenaikan tertinggi dalam 10 bulan terakhir pada November. Hal ini memberikan konfirmasi bahwa ekonomi AS masih dalam ekspansi moderat kendati terjadi penurunan pada industri manufaktur.

"Data laporan tenaga kerja AS yang lebih baik dari prediksi menyebabkan penurunan pada produk safe haven seperti emas," jelas David Meger, director of metals trading High Ridge Futures. 

Data tenaga kerja AS memperkuat posisi dollar, sementara pasar saham AS melompat setelah pernyataan Presiden AS Donald Trump yang bilang bahwa perundingan dengan China semakin membaik. 

Baca Juga: Harga emas terkoreksi ke US$ 1.480 per ons troi, setelah naik dalam tiga hari

Dalam aksi yang positif, China juga bilang pihaknya akan menarik tarif impor untuk sejumlah pengiriman kedelai dan daging babi dari AS.

Ke depannya, market akan fokus pada apa yang akan terjadi pada rapat pertemuan the Fed yang akan berlangsung pada Selasa dan Rabu pekan depan. 

"Laporan data tenaga kerja AS memihak pihak yang tidak ingin melihat  kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Dan itu bearish untuk pasar logam," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff kepada Reuters.

Baca Juga: Lagi, harga emas Antam turun 1.000, Jumat (6/12).

Sementara itu, menurut Tai Wong, head of base and precious metals derivatives yang diperdagangkan di BMO, "Dari sisi teknis, penutupan harga emas di bawah area US$ 1.460-65 bisa membuka peluang emas turun hingga US$ 1,445-47 terendah November. Dan jika penurunan berlanjut, harga emas bisa menembus US$ 1.400 - US$ 1.420 selama musim panas," papar Wong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×