Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Kontrak harga emas mengalami penurunan terbesar dalam setahun terakhir. Sejumlah investor melakukan aksi jual atas emas setelah harga emas rekor ke posisi US$ 1.917,90 per troy ounce.
Asal tahu saja, harga emas sudah naik 14% di sepanjang Agustus. Lonjakan harga emas terjadi ditengah spekulasi bahwa Pimpinan the Federal Reserve akan mengeluarkan program stimulus pada pekan ini serta krisis utang yang mendongkrak permintaan safe haven.
"Harga emas terlihat sangat bubble. Ada banyak sekali resiko koreksi yang terlihat dalam perdagangan saat ini," jelas Matt Zeman, strategist Kingsview Financial di Chicago.
Kontrak harga emas untuk pengantaran Desember turun US$ 30,60 atau 1,6% menjadi US$ 1.861,30 per troy ounce di Comex, New York. Pasca transaksi perdagangan, harga emas anjlok hingga 3,5%, yang merupakan penurunan harian terbesar sejak 1 Juli 2010.
Sebelum hari ini, harga emas sudah melonjak 17% dalam kurun waktu tiga pekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News