kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.710   28,00   0,17%
  • IDX 8.654   4,08   0,05%
  • KOMPAS100 1.190   -1,12   -0,09%
  • LQ45 853   0,49   0,06%
  • ISSI 309   0,94   0,31%
  • IDX30 437   -2,65   -0,60%
  • IDXHIDIV20 506   -2,92   -0,57%
  • IDX80 133   0,10   0,08%
  • IDXV30 138   0,03   0,02%
  • IDXQ30 139   -0,84   -0,60%

Harga CPO turun, rugi bersih Austindo Nusantara (ANJT) bengkak di kuartal I-2019


Senin, 06 Mei 2019 / 10:08 WIB
Harga CPO turun, rugi bersih Austindo Nusantara (ANJT) bengkak di kuartal I-2019


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mencatatkan pendapatan US$ 27,6 juta sepanjang kuartal I-2019. Angka ini turun 11% dibanding periode sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 30,95 juta.

Menurut ANJT dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh turunnya harga jual rata-rata minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan inti sawit atau palm kernel. “Meskipun volume penjualan CPO naik sebesar 18,4% menjadi 50.700 metrik ton, kenaikan tersebut tidak cukup mengimbangi penurunan harga jual rata-rata CPO dan PK,” tulis ANJT.

Memang, sepanjang kuartal I-2019, harga CPO terus menurun. Harga jual rata-rata CPO turun 19,4% secara tahunan menjadi US$ 468 per metrik ton. Angka ini turun sebesar 24,12% dibandingkan harga jual rata-rata pada periode sama tahun 2018 yang sebesar US$ 581 per metrik ton.

Sementara itu, harga jual rata-rata palm kernel pada kuartal I-2019 sebesar US$ 303 per metrik ton atau 39,3% lebih rendah dibandingkan dengan harga jual rata-rata pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 499 per metrik ton. Ditambah lagi, volume penjualan palm kernel ANJT menurun sebesar 1,6% menjadi 11.265 metrik ton. Padahal, produksi palm kernel per kuartal I-2019 naik 6,4% secara tahunan, dari 10.626 metrik ton menjadi 11.308 metrik ton.

Sebagai informasi, per kuartal I-2019, penjualan CPO dan palm kernel berkontribusi sebesar 98,6% terhadap total pendapatan ANJT. 

Sementara itu, segmen sagu menyumbang 0,74% atau sebesar USS 204,7 ribu dari total pendapatan periode tersebut. “Angka ini mengalami kenaikan dari US$ 118,200 di kuartal-I 2018 disebabkan oleh kenaikan volume penjualan dan harga jual sagu," tulis ANJT.

Kemudian, segmen energi terbarukan menyumbang 0,42% atau sebesar US$ 99.800 pada kuartal I-2019 atau turun 30,64% secara tahunan. Menurut ANJT, hal ini disebabkan oleh adanya perawatan pada pembangkit listrik biogas pada Januari 2019. Sementara itu, segmen edamame perusahaan ini menyumbang 0,33% atau sebesar US$ 93.200, turun 15,7% secara tahunan dari US$ 106.800.

Perusahaan ini juga mencatatkan rugi bersih US$ 5,77 juta. Kerugian bersih ini membengkak dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 1,77 juta. 

Menurut ANJT, kenaikan rugi bersih ini disebabkan oleh penurunan harga jual CPO dan palm kernel. “Hal ini membuat margin EBITDA turun dari 16,9% pada kuartal I-2018 menjadi -4,2% pada kuartal I-2019,” tulis ANJT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×