Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi kacang kedelai yang terus meningkat rupanya turut mempengaruhi pergerakan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Kondisi pasokan yang berlebih telah membawa harga minyak kedelai menyentuh level terendah dalam tiga bulan terakhir. Sebagai produk substitusi, mau tidak mau harga CPO ikut terseret turun.
Mengutip Bloomberg, Jumat (29/9) pukul 16.15 WIB, harga minyak sawit kontrak pengiriman Desember 2017 di Bursa Malaysia terkoreksi 0,22% ke level RM 2.699 per metrik ton. Dibandingkan pekan sebelumnya, CPO sudah melemah hingga 1,39%.
Analis PT Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, ekspektasi kenaikan produksi kacang kedelai Amerika Serikat (AS) telah membuat harga CPO terkoreksi. Harga minyak kedelai yang lebih murah berpotensi mendorong konsumen mengalihkan permintaan CPO.
“Dari pasar china diperkirakan mungkin lebih banyak impor kedelai dari pada CPO. Nah ini yang bikin sentimen negatif,” ujarnya, Jumat (29/9).
Menurut Deddy, tren pelemahan CPO sepertinya tak akan berakhir dalam waktu singkat. Kondisi ini berpotensi berlanjut hingga kuartal IV nanti. Minyak sawit diperkirakan masih akan mendapat tekanan dari produksi kacang kedelai yang meningkat.
“Malah biasanya periode panen kacang kedelai itu di bulan November. Kalau ini benar-benar terjadi pasti berdampak pada harga CPO,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News