kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga CPO rontok terkena imbas virus corona


Selasa, 11 Februari 2020 / 21:12 WIB
Harga CPO rontok terkena imbas virus corona
ILUSTRASI. Panen kelapa sawit di Bogor, Senin (1/7). Penguatan harga CPO tidak berlangsung lama karena kekhawatiran perlambatan ekonomi China akibat virus corona.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Selain itu, secara teknikal, Wahyu mengamati harga CPO masuk area jenuh beli. Sejak Oktober 2019 harga CPO sudah menanjak 36% di tengah rendahnya produksi serta naiknya permintaan yang turut didukung dari kebijakan biodiesel di Indonesia dan Malaysia.

Namun, secara fundamental, Wahyu memproyeksikan selain karena virus corona, harga CPO berpotensi masih melemah. Penyebabnya, harga CPO berkolerasi dengan harga minyak mentah yang kini dalam tren koreksi setelah menguat akibat krisis Iran.

"Tanpa kenaikan harga minyak mentah sulit untuk melihat harga CPO bertahan dalam tren naik," kata Wahyu.

Baca Juga: Harga minyak mentah memanas akibat aksi ambil untung

Alhasil, Wahyu menyimpulkan rebound yang sempat terjadi di awal tahun belum mengubah tren pergerakan harga CPO jadi bullish. Hanya saja, harapan harga CPO bisa lebih baik dari tahun lalu masih ada. Sentimen positif tersebut datang dari stok CPO Malaysia yang turun 12,69% ke 1,76 juta ton per Januari dari 2,01 juta ton di Desember 2019. Sementara, produk CPO Malaysia turun 12,60% ke 1,17 juta ton dari 1,33 juta ton di periode yang sama.

"Suplai dan cadangan yang turun bisa support harga CPO," kata Wahyu.

Sementara, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, meski penerapan B20 dan B30 bisa mendongkrak harga CPO, tetapi belum redanya wabah virus corona akan tetap menekan harga CPO.

Baca Juga: Stok, produksi, dan ekspor CPO Malaysia turun, ini penyebabnya

Di kuartal I-2020, Wahyu memproyeksikan harga CPO berada di RM 2.500 per metrik ton hingga RM 3.000 per metrik ton. Sementara, Ibrahim memproyeksikan CPO bergerak di RM 2.600 per metrik ton hingga RM 2.800 per metrik ton.

Sedangkan, di akhir tahun harga CPO, Ibrahim proyeksikan bergerak di rentang RM 2.500 per metrik ton hingga RM 3.100 per metrik ton. “Memasuki akhir tahun sepertinya akan kembali menguat karena pengaruh B20 dan B30 yang luar biasa,” kata Ibrahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×