kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Harga CPO rebound 2% ke RM 1.989 per ton berkat stok dan produksi CPO Indonesia turun


Jumat, 08 Mei 2020 / 11:02 WIB
Harga CPO rebound 2% ke RM 1.989 per ton berkat stok dan produksi CPO Indonesia turun
ILUSTRASI. Stok dan produksi CPO Indonesia yang turun berhasil kerek harga CPO


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Harga minyak kelapa sawit atawa crude palm oil (CPO) berjangka Malaysia berhasil rebound 2% pada Jumat (8/5). Sentimen utama datang dari persediaan CPO Indonesia yang turun pada bulan Maret lalu. 

Mengutip Reuters, hingga pukul 10.45 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Juli 2020 di Malaysia Derivatives Exchange naik RM 42 atau 2,21%, menjadi RM 1.989 per metrik ton.

Stok minyak sawit di Indonesia, produsen utama CPO dunia, turun menjadi 3,42 juta ton pada Maret. Padahal di bulan Februari lalu, stok CPO capai 4,08 juta ton.

Baca Juga: Harga CPO melorot, begini prospek saham emiten perkebunan

Sementara produksi CPO juga anjlok menjadi 3,58 juta ton, kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura, mengutip data Indonesian Palm Oil Association (IPOA) atawa Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki).

Penguatan ini berhasil mengakhiri pelemahan harga CPO yang sudah terjadi sejak akhir pekan lalu. Bahkan dalam tiga sesi terakhir, harga CPO sudah ambles 5%. 

Koreksi harga CPO yang terjadi di pekan ini datang dari perkiraan stok CPO Malaysia pada akhir April yang naik 10% karena adanya lockdown akibat pandemi virus corona. Kebijakan lockdown membuat seluruh dunia mengurangi permintaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×