kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga CPO naik terbatas


Jumat, 05 Juni 2015 / 22:15 WIB
Harga CPO naik terbatas
ILUSTRASI. Kantor pusat Bank Indonesia. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) mencapai level tertinggi tahun ini. Menipisnya stok di pasar yang dibarengi dengan melambungnya ekspor berimbas pada kenaikan harga CPO. Tapi, turunnya harga minyak membuat harga CPO rentan terkoreksi.

Mengutip Bloomberg, Jumat (5/6), kontrak pengiriman CPO bulan Agustus di Malaysia Derivatives Exchange tumbuh 5,59% menjadi RM 2.340 per metrik ton dibandingkan posisi pekan lalu.

Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures menjelaskan, kenaikan harga CPO disebabkan oleh stok di pasar global yang menciut.

Masih dari data analis Bloomberg, jumlah stok CPO terkoreksi sebanyak 3,2% menjadi 2,12 juta metrik ton ketimbang bulan sebelumnya. Di sisi lain, pengiriman minyak nabati ini meroket 40% hingga 1,65 juta ton, angka terbesar sejak Maret 1997.

Apalagi berdasarkan survei SGS (Malaysia) Sdn., ekspor CPO Malaysia meningkat sekitar 44,7% dari posisi bulan lalu 1,07 juta metrik ton menjadi 1,55 juta metrik ton pada akhir Mei 2015. Begitu pula dengan ekspor CPO dalam negeri yang terdongkrak 11% menjadi 2,25 juta metrik ton per April 2015.

"Jadi kemungkinan menipisnya stok lantaran naiknya angka ekspor," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (5/6). Maklum, Malaysia dan Indonesia merupakan dua pemain utama ekspor CPO.

Tak sampai di sana, menjelang Ramadan, umumnya permintaan akan CPO juga melonjak guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, lanjut Deddy, produksi minyak sawit diperkirakan akan berkurang karena ada potensi gangguan cuaca akibat El Nino. Padahal, US Enviromental Protection Agency juga berencana meningkatkan konsumsi biomassa berbasis diesel. Dengan potensi penipisan stok dan sentimen kenaikan konsumsi, harga nikel pun terkerek.

Tapi, ia mengingatkan, harga CPO masih rentan terkoreksi. Sebab, harga minyak masih menunjukkan tren penurunan. Per Jumat (5/6) pukul 16.21 WIB, harga minyak tergelincir 4,09% ke level US$ 57,83 ketimbang pekan lalu. Umumnya, harga CPO akan bergerak seirama dengan harga minyak. "Jadi harga CPO hanya naik terbatas. Naiknya harga belum untuk jangka panjang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×