Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dibuka menguat pada awal perdagangan pekan ini. Kenaikan harga CPO mengekor penguatan harga komoditas energi, yaitu minyak mentah dan minyak kedelai.
Mengutip Bloomberg, Senin (9/10) pukul 11.29 WIB, harga CPO di Bursa Derivative Malaysia naik 0,48% ke level RM 2.743 per metrik ton dibanding penutupan Jumat (6/10). Sedangkan, dibanding pekan sebelumnya, harga minyak sawit sudah menguat hingga 2,89%.
Analis PT Monex Investindo Futures Faiysal menilai, sentimen positif pertama datang dari harga minyak mentah yang sedang dalam tren penguatan. Minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman November 2017 pukul 14.00 WIB naik 0,26% ke level 49,40 per barel. Adanya ekspektasi Arab Saudi akan melanjutkan langkah untuk membatasi produksi mendukung kenaikan harga.
Dukungan lain datang dari penguatan harga minyak kedelai AS. Komoditas subsitusi CPO ini naik empat sesi beruntun, karena adanya kekhawatiran terhadap cuaca kering di Amerika Selatan. Bahkan, minyak kedelai mencapai harga tertinggi dua pekan.
“Namun, kenaikan harga CPO berpotensi terbatas jika mata uang ringgit menguat,” kata Faisyal, Senin (9/10).
Sebagai gambaran, pasangan USD/MYR pukul 14.00 WIB terkoreksi 0,15% ke level 4,2305. Ringgit yang menguat akan membuat harga CPO menjadi lebih mahal untuk para pemilik mata uang lainnya.
Secara teknikal, level resistance harga CPO berada di area RM 2.765 dan support berada di area RM 2.700.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News