kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga CPO melorot ke level terendah enam pekan


Kamis, 03 Mei 2012 / 12:20 WIB
Harga CPO melorot ke level terendah enam pekan
ILUSTRASI. Ruam yang muncul di kulit bisa jadi salah satu gejala meningitis.


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit alias crude palm oil (CPO) melorot ke level terendah dalam enam pekan terakhir. Harga CPO sudah terpangkas untuk hari yang ketiga, karena spekulasi cuaca yang bagus bisa mendongkrak produksi kedelai di Amerika Serikat. Kabar itu mengurangi kekhawatiran seretnya suplai minyak nabati global.

Kontrak minyak sawit untuk pengiriman Juli di Malaysia Derivatives Exchange sempat tumbang 1% ke level RM 3.419 atau setara US$ 1.128 per metrik ton. Ini merupakan harga terendah sejak 23 Maret lalu. Selanjutnya, kontrak yang sama bergulir ke level RM 3.424 pada pukul 12.02 di Kuala Lumpur.

Kemarin, Weather LLC melaporkan, cuaca yang bagus selama lima hari ke depan akan membantu pertumbuhan tanaman kedelai dan jagung yang baru ditanam di Midwest.

Sementara itu, per 30 Maret lalu, Departemen Pertanian AS (USDA) menyebutkan, luas lahan yang telah ditanami kedelai sudah mencapai 12%. Angka tersebut lebih besar dibandingkan rata-rata lima tahun lalu yang hanya sekitar 5%.

"Penanaman kedelai AS berlangsung baik. Cuaca yang bagus dan penanaman kedelai yang lebih awal mungkin akan memberi tekanan pada harga minyak sawit," kata Chandran Sinnasamy, kepala perdagangan di LT International Futures (M) Sdn.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×