Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga buyback emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menyentuh Rp 700.000 per gram pada Senin (26/8). Investor direkomendasikan untuk melakukan penjualan bertahap. Hari ini, harga jual dan harga buyback emas Antam naik Rp 9.000.
Berdasarkan laman resmi Antam, tercatat harga emas pada perdagangan Senin (26/8) naik ke level Rp 774.000 per gram dari perdagangan sebelumnya yakni Rp 765.000 per gram. Sedangkan, buyback untuk emas Antam berada di level Rp 700.000 atau naik Rp 8.000 dari perdagangan sebelumnya. Harga buyback adalah harga pembelian kembali yang dilakukan oleh Antam.
Analis Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono memperkirakan, pergerakan harga emas fisik cenderung akan konsolidasi pada perdagangan selanjutnya. Ini seiring dengan kenaikan buyback emas Antam yang menyentuh Rp 700.000 per gram.
Baca Juga: Harga emas berbalik turun di sore ini di angka US$ 1.526,02 per ons troi
Selain itu, kenaikan harga emas Antam hari ini juga didukung kenaikan harga emas spot yang cenderung bergerak di rentang US$ 1.530 per ons troi, hingga US$ 1.540 per ons troi. "Untuk sekarang bisa jual bertahap, karena buyback tinggi. Emas Antam saat ini pasti sedang menurun permintaan beli, karena tingginya harga," jelas Suluh kepada Kontan.co.id, Senin (26/8).
Meskipun begitu, dia masih optimistis baik harga buyback maupun harga jual emas Antam masih akan naik sekitar Rp 3.000-5.000 per gram. Hal ini lantaran, masih panasnya sentimen perang dagang AS dengan China, yang bisa menyulut kenaikan harga emas di pasar spot.
Baca Juga: Situasi perang dagang AS-China memburuk, rupiah kembali terpuruk
Sebagaimana diketahui, pergerakan harga emas Antam sangat bergantung pada prospek harga emas spot dan juga pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Saat ini, harga emas spot cenderung naik. Rupiah ditutup melemah 0,19% di level Rp 14.242 per dolar AS. Rupiah yang melemah akan menyebabkan harga emas dalam mata uang Garuda makin mahal.
Suluh mengungkapkan, tren harga emas spot masih akan naik. Salah satu sentimennya akibat kembali memanasnya sentimen perang dagang antara AS dengan China. "Faktor lainnya, saya masih menunggu hasil G7 dan ketegangan-ketegangan lain," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News