Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada penutupan perdagangan Senin (18/11) saham Barito Pacific Tbk (BRPT) tercatat menguat 5,12% ke level Rp 1.130. sementara sejak masuk bulan November ini, harga saham BRPT sudah meningkat 20,86%.
Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, BRPT masih memiliki prospek yang baik meski pada semester pertama 2019 kinerja mereka terkoreksi.
Baca Juga: Naik 13% sejak awal bulan, ini PER dan PBV saham BRPT (Barito Pacific)
Sepanjang semester 1 2019 BRPT mencatat pendapatan bersih sebesar US$ 1,20 miliar, lebih rendah jika dibandingkan dengan semester 1 tahun 2018 US$1,55 miliar.
Meski demikian, “Sejauh ini kami melihat prospek dari BRPT sendiri masih positif, karena adanya prospek kinerja yang lebih baik ke depannya,” katanya pada Kontan, Senin (18/11).
Secara fundamental ia memprediksi prospek BRPT masih cerah apalgi perusahaan masih akan fokus terhadap pengembangan bisnis di sektor petrokimia dan energi.
Untuk mendukung langkah tersebut, BRPT telah mendirikan perusahaan joint venture untuk mengelola aset kehutanan dalam bentuk tanah dan pabrik.
Baca Juga: Pemegang Saham Restui Merger, Chandra Asri (TPIA) Batal Menggelar Buyback
Selanjutnya BRPT juga berpotensi melakukan ekspansi terus menerus meski tak secara langsung berdampat terhadap kinerja perseoran.
“Di satu sisi ada biaya yang dikeluarkan di satu sisi membutuhkan waktu untuk bisa menghasilkan keuntungan,” imbuhnya.
Lalu bagaimana rekomendasi atas saham ini?
Untuk investasi jangka panjang, ia menuturkan, selama perusahaan terus tumbuh maka harga saham juga akan mengalami kenaikan.
“Untuk trading kami melihat BRPT masih memiliki tingkat volatilitas cukup baik, sehingga pergerakan harganya sejauh ini masih akan mengalami kenaikkan,” paparnya.
Bagi yang sudah punya saham ini, lebih lanjut Nico merekomendasikan investor untuk hold saham BRPT.
Baca Juga: Neraca dagang surplus, IHSG melesat
Hal senada juga disampaikan oleh Analis Bina Artha Sekuritas Muhammad Nafan Aji. Dari sisi kinerja BRPT memiliki bisnis yang menjanjikan dalam jangka panjang.
Memang, pada tahun ini ia memprediksi pendapatan BRPT sampai tutup tahun mencapai US$ 2,86 miliar atau tak sebagus tahun lalu. Salah satu strategi untuk mempertahankan kinerja, menurutnya BRPT bisa melakukan efisiensi.
Dia juga menyarankan investor untuk hold saham BRPT dengan target harga Rp 1.335 per saham.
Baca Juga: IHSG menguat 0,48% ke 6.128 di akhir perdagangan Jumat (15/11)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
