Sumber: CoinDesk,TheIndependent.co.uk | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin sempat terlempar dari zona US$ 40.000 pada Rabu (22/9). Kekhawatiran atas raksasa real estat China, Evergrande Group gagal membayar utangnya masih memengaruhi pasar kripto.
Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Rabu sempat ada di US$ 39.612. Ini untuk pertama kali harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia tersebut di bawah US$ 40.000 dalam enam minggu terakhir.
Setelah jatuh, harga Bitcoin kembali bangkit dan stabil di kisaran US$ 42.000. Pukul 13.48 WIB, harga kripto tertua di dunia itu ada di US$ 42.235,97. Angka ini masih turun 1,4% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Brad Yasar, CEO EQIFI, menyebutkan, mungkin akan melihat penurunan harga Bitcoin yang berkelanjutan. "Tetapi, BTC tidak akan mendekati, katakanlah, angka US$ 25.000," katanya kepada The Independent.
"Itu selalu bisa terjadi, tetapi mengingat minat institusional untuk memperoleh lebih banyak BTC dan adopsi berkelanjutan di berbagai industri, itu akan sulit. Tapi, tidak berarti itu tidak bisa terjadi," ujarnya.
Selanjutnya: Pasar cemas krisis Evergrande, harga Bitcoin nyaris keluar dari zona US$ 40.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News