kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.850   0,00   0,00%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Harga bitcoin mulai tren naik, apakah masih layak beli? Simak saran analis


Jumat, 20 Agustus 2021 / 08:28 WIB
Harga bitcoin mulai tren naik, apakah masih layak beli? Simak saran analis
ILUSTRASI. Harga bitcoin mulai tren naik, apakah masih layak beli? Simak saran analis


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga bitcoin kembali dalam tren naik pekan ini. Apakah harga bitcoin yang sangat fluktuatif masih layak untuk dijadikan alat investasi? Simak ulasan analis berikut ini.

Sebulan terakhir, bitcoin bangkit dari keterpurukan. Sempat tersungkur di bawah US$ 30.000 per BTC, harga bitcoin mengalami rally bullish dan sempat menembus level US$ 47.000 per BTC.

Kendati begitu, dalam seminggu terakhir, laju positif tersebut berakhir seiring penurunan harga bitcoin sebesar 1,45%. Merujuk Coinmarketcap.com, pada Jumat 20 Agustus 2021 pukul 8.20 WIB harga Bitcoin hari ini berada di level US$ 44.112,32 per BTC. Harga bitcoin hari ini tersebut naik 4,46% dalam 24 jam terakhir.

CEO Digital Exchange Duwi Sudarto Putra mengungkapkan, jika secara fundamental, kondisi harga bitcoin saat ini sedang positif dikarenakan sudah mulai banyak perusahaan seperti Mastercard, Square, Paypal, Microstrategy yang mendukung bitcoin. Dengan fundamental tersebut, dapat dipastikan bahwa bitcoin sangat diperhitungkan terlebih dengan keunggulan-keunggulan teknologinya dibandingkan konvensional.

Menurutnya, bitcoin masih tetap bisa menjadi instrumen investasi untuk pilihan jangka panjang karena keunggulan-keunggulan yang dimilikinya. 

Baca Juga: Prediksi IHSG hari Jumat (19/8) rawan melemah, analis rekomendasi beli 6 saham

Secara sentimen, keputusan China yang melarang mining bitcoin dengan isu pengurangan karbon justru bisa menjadi prospek positif.  Sebagai informasi, sebelum mining dilarang di China, negara tersebut memegang kendali di atas 50% miner secara global. Duwi melihat hal tersebut membuat penambang ke depannya tidak lagi terpaku di satu negara saja. 

“Dengan positifnya market ditambah marketcap yang kembali naik menembus US$ 2 triliun banyak pengamat yang menilai bukan tidak mungkin Bitcoin menembus US$ 100.000 di tahun ini. Namun, perlu diingat kembali semuanya akan kembali ke supply dan demand dari Bitcoin itu sendiri,” kata Duwi kepada Kontan.co.id, Kamis (19/8).

Oleh karena itu, ia mengigatkan kembali agar investor bijak menggunakan dana untuk investasi di aset kripto karena sifatnya yang sangat fluktuatif dan harus dipikirkan dengan matang serta bijaksana.

Berdasarkan hitungan Duwi, secara teknikal harga bitcoin memiliki level ressistance 1 di US$ 45.700 dan level resistance 2 di US$ 42.800. Sementara untuk supportnya harga bitcoin berada di US$ 42.800 untuk level 1 dan US$ 39.000 untuk level 2.

Itulah prediksi harga bitcoin untuk periode mendatang. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas prediksi harga bitcoin ini menjadi tanggung jawab Anda sendiri,

Selanjutnya: Analis sebut sekarang saat tepat untuk beli Bitcoin, Ethereum, dll, ini alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×