kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.264   -64,00   -0,40%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Harga Bitcoin menguat 26,76% dalam sepekan dan menembus US$ 40.000 per Btc


Kamis, 29 Juli 2021 / 17:52 WIB
Harga Bitcoin menguat 26,76% dalam sepekan dan menembus US$ 40.000 per Btc
ILUSTRASI. Semakin banyak bank maupun pengelola dana investasi yang secara terbuka telah menerima pengelolaan investasi berbasis aset kripto.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin akhirnya berhasil menembus kembali level US$ 40.000 per btc. Merujuk Coinmarketcap.com, pada pukul 17.25 WIB, harga Bitcoin berada di level US$ 40.424,08 per Btc. Level tersebut bahkan sudah menguat 26,76% dalam sepekan terakhir

Salah satu sentimen yang mengangkat harga Bitcoin adalah semakin banyaknya bank maupun pengelola dana investasi yang secara terbuka telah menerima pengelolaan investasi berbasis aset kripto. Terbaru, ada Bank of America dan JP Morgan yang sudah bersedia mengelola aset kripto.

CEO Triv.co.id, Gabriel Rey mengungkapkan, sentimen tersebut memang mengangkat harga Bitcoin. Hanya saja, dari sisi volume transaksi Bitcoin di on-chain sebenarnya tidak banyak berubah. Nilainya masih relatif rendah jika dibandingkan periode bull run pada Maret-Mei kemarin. Dia melihat, saat ini investor ritel justru masih cenderung ragu untuk masuk dan transaksi lagi.

Ketika bull run, saat itu investor terus transaksi, harga US$ 50.000 pun dibeli, sehingga banyak uang yang masuk ke pasar kripto. Tapi sekarang berbeda, justru banyak kekhawatiran bahwa harga bisa turun. Jadi walaupun harga Bitcoin sudah di US$ 35.000, ada kekhawatiran harga untuk turun ke US$ 30.000, dan seterusnya. 

Baca Juga: Pertama kali sejak Juni, harga Bitcoin akhirnya tembus US$ 40.000

“Jadi dengan posisi investor ritel ini sedang diselimuti sentimen negatif, mereka jadi ragu untuk membeli Bitcoin dan aset kripto lainnya. Walaupun harga naik seperti saat ini, nyatanya volume transaksi on-chain cenderung rendah, tidak ada uang yang masuk ke pasar kripto,” kata Gabriel

Dengan kondisi saat ini, Gabriel memperkirakan pergerakan harga masih akan belum banyak berubah signifikan. Di satu sisi, ETF Bitcoin yang sedang diuji oleh SEC belum kunjung ada perkembangan berarti.

Baca Juga: Tokocrypto siapkan berbagai inisiasi proyek blockchain dalam waktu dekat



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×