Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset kripto terbesar di dunia, yakni bitcoin melanjutkan kenaikannya pada Selasa (24/1). Per pukul 10.00 WIB, harga bitcoin berada di level US$ 23.064,53 per koin, naik 1,39% dalam sehari atau 9,33% dalam sepekan.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, harga bitcoin mencapai level tertinggi sejak Agustus 2022. Ia memprediksi, rentang perdagangan bitcoin pada Selasa (24/1) berada di kisaran US$ 22.461,40 sampai dengan US$ 23.213,50 per koin.
Ibrahim mengatakan, pasar berhasil mengumpulkan momentum setelah data baru yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) pekan lalu menunjukkan penurunan inflasi. Tingkat inflasi tahunan turun menjadi 6,5% pada bulan Desember 2022, dibandingkan dengan 7,1% pada bulan sebelumnya.
"Inflasi yang lebih rendah biasanya dipandang sebagai bullish untuk aset berisiko seperti kripto karena memberikan tekanan pada The Fed untuk memperlambat kenaikan suku bunga," kata Ibrahim dalam risetnya, Selasa (24/1).
Baca Juga: Tutup Raker Bappebti 2023, Plt Kepala Bappebti Siap Hadirkan Bursa Kripto Tahun Ini
Di sisi lain, serangkaian data ekonomi AS yang lemah minggu lalu memberi kesan bahwa ekonomi AS melambat tajam pada akhir tahun. Penurunan signifikan terjadi pada penjualan ritel dan produksi industri, meskipun pasar tenaga kerja terus menguat.
Pengaruhnya terhadap perekonomian kemungkinan akan terlihat dalam rilis data pertumbuhan ekonomi AS pada Kamis (26/1). Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal IV-2022 diperkirakan melambat menjadi 2,6% dari 3,2% pada kuartal ketiga.
Menurut Ibrahim, rally bitcoin saat tahun baru Imlek dapat menjadi entry time yang baik bagi investor. Pasalnya, bitcoin memiliki ruang untuk naik lebih jauh tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
