kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Bitcoin Hari Ini (22/9) Turun, Waspadai Penurunan Ke Level US$ 14.000


Kamis, 22 September 2022 / 07:17 WIB
Harga Bitcoin Hari Ini (22/9) Turun, Waspadai Penurunan Ke Level US$ 14.000
ILUSTRASI. Harga Bitcoin Hari Ini (22/9) Turun, Waspadai Penurunan Ke Level US$ 14.000. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor uang kripto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Dogecoin (DOGE), Shiba Inu (SHIB) dll harus waspada. Penurunan harga Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, Shiba Inu dll terus berlanjut hingga hari ini, Kamis 22 September 2022.

Bahkan, analis prediksi harga Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, Shiba Inu dll bisa turun semakin tajam. Hal ini akibat sentimen negatif dari bank sentral Amerika Serikat (AS).

Merujuk Coinmarketcap, harga Bitcoin pada hari ini, Kamis 22 September 2022 pukul 7.10 WIB berada di US$ 18.501,51. Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin turun 2,02%.

Harga Ethereum juga turun 5,73% ke level US$ 1.249,98. Sedangkan harga Dogecoin turun turun 2,01% ke level $ 0,05724. Lalu harga Shiba Inu merosot 1,23% ke level US$ 0,00001039.

"Dalam jangka pendek, tekanan akan semakin besar, karena investor tengah menjauh dari market untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan AS oleh The Fed," ujar Trader Tokocrypto, Afid Sugiono kepada Kontan.co.id, Rabu (21/9). 

Kenaikan tersebut diperlukan untuk mengendalikan inflasi AS yang masih berada di atas 8%. The Fed menargetkan tingkat inflasi bisa turun hingga 4%. 

Baca Juga: Dijauhi Investor, Harga Bitcoin Dekati Level Terendah Setahun

Suku bunga AS diperkirakan naik sebesar 75 basis points (bps) menjadi 3,25%. Beberapa trader memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga bahkan bisa mencapai 100 bps.

Menurut Afid, kenaikan suku bunga tentu akan mempengaruhi semua pasar berisiko. Terlebih jika kenaikannya di atas angka prediksi, biasanya ada dampak negatif ke market. 

"Hanya saja, teror di market kripto mungkin bisa berubah menjadi bull run, jika The Fed mengerek bunga acuannya 50 basis poin saja. Apalagi, pasar kripto sejatinya punya secercah harapan untuk lolos dari jeratan September di tahun 2022," ujar dia. 

Afid mengatakan pergerakan bitcoin kemungkinan masih akan terus turun, melihat banyak analis berkeyakinan The Fed akan menaikan suku bunga acuan hingga 75 basis poin. 

Jika itu terjadi, menurut teknikal analisis, saat ini area support terkuat BTC di US$ 16.000 ke US$ 14.000. Target penurunan sementara berada pada level U$ 15.856 dan jika berhasil tembus akan lanjut turun ke kisaran US$ 14.000.

Sementara, Ethereum akan ada kemungkinan juga turun. Target penurunan terdekat ada di level harga US$ 1.280. Jika berhasil tembus titik support dan membentuk lower low baru, maka support selanjutnya berada pada level US$ 1.187.

Menurut Afid sentimen yang mempengaruhi pergerakan bitcoin masih soal kebijakan moneter The Fed dan laju inflasi global ke depan. Di sisi lain, investor juga patut waspada terhadap munculnya pernyataan-pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers selepas rapat FOMC nanti malam. 

"Investor khawatir hal tersebut akan mengantar ekonomi AS ke jurang resesi alih-alih soft landing, seperti yang sempat dijanjikan The Fed," tutur dia.

Afid menyarankan dengan situasi seperti ini, investor bisa melakukan akumulasi untuk membeli aset kripto blue chip, seperti Bitcoin atau Ethereum dan lainnya, mumpung harga diskon. Investor juga bisa melakukan strategi dollar cost averaging (DCA) atau cicil beli saat harga turun. Kendati demikian, strategi investasi ini juga terbilang efektif dalam menahan kerugian berlebih saat iklim investasi terlihat mendung.

Itulah prediksi dan rekomendasi uang kripto Bitcoin, Ethereum dll untuk perdagangan hari ini, Kamis 22 September 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi pada uang kripto menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×