kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga BBM Naik, Alfamart (AMRT) Optimistis Bisa Cetak Pertumbuhan Kinerja


Senin, 12 September 2022 / 19:46 WIB
Harga BBM Naik, Alfamart (AMRT) Optimistis Bisa Cetak Pertumbuhan Kinerja
ILUSTRASI. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk masih optimistis dapat mencetak pertumbuhan sampai akhir tahun.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berpotensi membebani biaya logistik atau distribusi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Namun AMRT masih optimistis dapat mencetak pertumbuhan sampai akhir tahun. 

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Alfamart Tomih Widian menuturkan dengan adanya potensi inflasi dan kenaikan BBM, perseroan bakal melakukan kerja sama dengan supplier sehingga harganya bisa diimbangi. 

Aflamart tidak menepis, terjadi kenaikan harga beli dari pemasok. Namun, Tomih bilang kenaikan tersebut tidak serta merta dilimpahkan kepada konsumen. 

Baca Juga: Simak Strategi Alfamart (AMRT) di Tengah Kenaikan Harga Barang

“Jika ada kenaikan harga pun kita lakukan secara gradual,” jelas Tomih kepada Kontan.co.id akhir pekan lalu. 

Secara terpisah, Corporate Communication General Manager Alfamart Rani Wijaya menambahkan AMRT bilang perseroan bakal mencari pasokan dan pilihan produk yang terjangkau agar bisa disalurkan dengan harga yang terjangkau juga. 

Rani menyebut kenaikan BBM juga akan berpengaruh pada kinerja perseroan. Salah satunya akan meningkatkan biaya distribusi dari gudang pada setiap gerai. Asal tahu saja, hingga Juni 2022 Alfamart sudah punya 17.137 gerai. 

Lebih lanjut, Tomih menyebut untuk tahun ini, perseroan mengincar pertumbuhan di atas pencapaian tahun lalu baik dari sisi top line maupun bottom line.

Pada 2021, AMRT mengantongi pendapatan sebesar Rp 84,90 triliun atau 11,97% secara tahunan. Emiten ritel ini memperoleh laba bersih sebesar Rp 1,95 triliun atau tumbuh 83,83% secara tahunan.

 

Tomih bilang Alfamart masih optimistis kinerja sampai akhir tahun ini masih akan baik. Namun pihaknya masih terus mencermati segala faktor yang ada, salah satunya kenaikan BBM. 

“Kenaikan BBM di awal September, dampaknya secara menyeluruh mungkin baru akan kita rasakan di bulan-bulan yang akan datang,” papar Tomih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×