Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan harga batubara yang terjadi akhir-akhir ini membuat PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) berhati-hati dalam memasang target produksi dan penjualan tahun depan. Meski begitu, perusahaan masih optimistis tahun depan produksinya kurang lebih sama seperti target yang dipatok tahun ini yakni sebesar 2,28 juta ton.
Direktur Keuangan PT Garda Tujuh Buana Tbk Jones Manulang mengatakan, berdasarkan catatan perusahaan, Sejak awal tahun hingga September 2018 GTBO sudah memproduksi 1,85 juta ton batubara. Selanjutnya, produksi batubara dari Oktober hingga akhir tahun ini terus menurun. Pada Oktober perusahaan memproduksi 181.796 metrik ton batubara, November sebesar 134.645 metrik ton batubara, dan memproyeksikan produksi batubara pada Desember sebesar 120.000 ton batubara.
Sementara itu, biaya produksi batubara perusahaan sebesar US$ 8-9 per ton, sementara harga rata-rata penjualan batubara sebesar US$ 19,63 per ton pada Oktober, US$ 16,09 per ton per November, dan diporyeksikan US$ 13,00 per ton pada Desember. "Memang memasuki kuartal IV 2018 harga jual rata-rata batubara terus menurun," ujar Jones, Rabu (4/12).
Mengenai harga batubara acuan Desember yang turun 5,51% menjadi US$ 92,51 per ton dibandingkan HBA November sebesar US$ 97,90 per ton, membuat perusahaan belum berani memasang target produksi untuk tahun depan. "Kita lihat sampai akhir tahun, sampai saat ini masih dalam pembahasan untuk target tahun depan," ujarnya.
Hingga September 2018, total cadangan batubara GTBO sebesar 89 juta ton. Batubara milik GTBO mempunyai kapasitas batubara sekitar 3.500 kkal/kg. "Saat ini kita belum ada rencana untuk akuisisi tambang," imbuh Jones.
Jones mengaku saat ini permintaan batubara tengah menurun lantaran permintaan dari pasar China juga menurun.
Meski begitu, hingga kuartal III-2018 GTBO mampu membukukan penjualan sebesar US$ 29,87 juta, naik 349,17% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 6,65 juta. Sementara itu, laba bersih perusahaan per kuartal III-2018 tercatat US$ 5,58 juta. Pada periode yang sama tahun lalu GTBO membukukan kerugian US$ 1,90 juta.
Hingga akhir tahun, Jones menargetkan penjualan sebesar US$ 35,18 juta.
Guna mempertahankan kinerja keuangan dalam kondisi harga batubara yang cenderung menurun, ia bilang perusahaan terus melakukan efisiensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News