kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga batubara sentuh level terendah, ini kata analis


Sabtu, 22 Agustus 2020 / 13:20 WIB
Harga batubara sentuh level terendah, ini kata analis
ILUSTRASI. Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (13/6/2020). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi produksi batu bara hingga Mei 2020 mencapai 228 juta ton, at


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pengetatan impor batubara oleh beberapa negara di tengah pandemi Covid-19 membuat harga batubara turun hingga sentuh rekor terendahnya.

Mengutip Bloomberg, harga batubara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak teraktif Oktober, Kamis (20/8), menurun 1,94% ke US$ 50,50 per metrik ton. Harga tersebut merupakan harga terendah sejak November 2016.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan penurunan harga batubara terjadi karena pemintaan batubara menurun. Semenjak pandemi Covid-19 menyerang, China dan India sebagai negara pengimpor batubara terbesar jadi cenderung mengetatkan impor mereka.

Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal saham MBAP, TLKM, dan BBCA untuk perdagangan Senin (24/8)

Pandemi yang berujung lockdown juga membuat cadangan batubara kedua negara tersebut masih melimpah sehingga kebutuhan impor batubara menurun.

Selain itu, kedua negara tersebut juga masih khawatir dan mengetatkan impor batubara agar risiko penyebaran virus menurun dari kapal tongkang yang mengangkut batubara.

"Pandemi masih terus menyebar ketakutan adanya kapal tongkak batubara yang masuk ke pelabuhan membuat kegiatan impor batubara menurun," kata Ibrahim, Jumat (21/8).

Baca Juga: Terendah sejak 2016, harga batubara terbebani permintaan yang melemah

Sentimen lain yang membuat impor batubara menurun adalah biaya transportasi kapal tongkang batubara yang meningkat di tengah pandemi dan menambah beban negara pengimpor batubara.




TERBARU

[X]
×