Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren Peningkatan harga batubara belakangan ini menjadi angin segar bagi pertumbuhan perusahaan tambang, salah satunya PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT).
Pada 2017, SMMT berhasil mendapatkan laba bersih sebesar Rp 31,05 miliar, atau meningkat 88,98% daripada tahun sebelumnya yang mencatatkan laba bersih sebanyak Rp 16,43 miliar.
Direktur Utama PT Golden Eagle Energy Tbk Roza Permana Putra menyampaikan kinerja yang baik ini dipengaruhi oleh meningkatnya harga jual batubara dan didukung dengan penerapan langkah-langkah strategis yang tepat. Ia mengaku tak ada tantangan yang begitu berat bagi perusahaan.
Sebagai informasi, SMMT menargetkan produksi batubara sebanyak 1,8 juta ton pada 2018. Guna mencapai target itu, SMMT tengah melakukan eksplorasi lanjutan untuk aset di Sumatra serta menjajaki kemungkinan untuk mengakuisisi tambang baru, hanya saja belum ada kepastian mengenai rencana akuisisi ini. “Untuk saat ini masih proses negosiasi,” kata Roza, Rabu (27/6).
Selain itu, SMMT juga terus memperbaiki infrastruktur. “Tentang total belanja modal, kami saat ini merencanakan belanja modal sebesar US$ 3 juta pada 2018, mayoritas untuk meningkatkan serta perbaikan infratruktur di Sumatra dan kegiatan eksplorasi lanjutan di Sumatra,” ujar Roza.
Roza menambahkan, dalam meningkatkan nilai tambah, di tahun 2018 anak usaha SMMT juga berupaya meningkatkan cadangan baik melalui eksplorasi lanjutan pada aset tambang di Sumatra. “Dengan meningkatnya produksi, serta tren harga batubara yang meningkat kami berharap kinerja 2018 ini akan lebih baik,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News