Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski diterjang sentimen kenaikan kasus infeksi Covid-19, harga batubara masih cukup solid sepanjang tahun ini. Mengutip Bloomberg, harga batubara ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman Agustus 2021 bertengger di level US$ 136,10 per ton pada perdagangan Jumat (9/7). Harga ini sudah melonjak 70% dari harga penutupan pada akhir 2020 di level US$ per ton.
Isnaputra Iskandar, Head of Research Maybank Kim Eng Sekuritas menyebut, kenaikan harga batubara ini membawa berkah bagi sejumlah emiten tambang, seperti PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
“ITMG yang akan mendapatkan manfaat tertinggi karena memiliki proporsi ekspor tertinggi, yakni 80%-85% dari volume penjualan,” terang Isnaputra kepada Kontan.co.id, Minggu (11/7).
Baca Juga: Harga melonjak 70% sejak awal tahun, begini prospek harga batubara ke depan
Maybank Kim Eng Sekuritas memiliki rekomendasi buy untuk ADRO, ITMG, PTBA dan UNTR. “ITMG dan ADRO adalah top picks kami,” pungkas dia.
Isnaputra menyebut, ke depannya harga batubara akan volatile dengan kecenderungan menguat yang didorong oleh sejumlah faktor. seperti, pulihnya permintaan dari China, gangguan produksi domestik di China, lambatnya supply response dari Indonesia dan tetap tingginya tensi politik antara China dan Australia.
Meski demikian datangnya musim panas akan meningkatkan suplai batubara, sehingga berpotensi menjadi sentimen yang mampu melemahkan harga batubara saat ini.
Dalam risetnya yang dipublikasikan Kamis (24/6), Analis Ciptadana Sekuritas Thomas Radityo mempertahankan rating netral untuk sektor tambang batubara. Pilihan utama (top picks) Ciptadana Sekuritas untuk sektor batubara adalah saham ADRO yakni rekomendasi beli dengan target harga Rp1.850 dan saham PTBA yakni rekomendasi beli dengan target harga Rp 3.400.
Baca Juga: Simak rekomendasi analis terhadap emiten properti
Kedua penambang ini dinilai memiliki umur cadangan tambang yang cukup, portofolio yang beragam, dan sistem penambangan yang terintegrasi.
Selain itu, Ciptadana Sekuritas juga menyematkan rekomendasi beli saham ITMG dengan target harga Rp 18.500 dan beli saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) dengan target harga Rp 5.930.
Potensi upside dari rekomendasi ini diantaranya gangguan pasokan yang terus berlanjut sehingga menyebabkan China mengimpor lebih banyak batubara, musim dingin yang lebih dingin dari perkiraan sehingga China meningkatkan permintaan batubara termal, serta pengurangan produksi dari negara-negara penghasil batubara.
Selanjutnya: Daftar 5 saham LQ45 dengan return tertinggi di semester I 2021 dan rekomendasi analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News