kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga batubara lesu, kinerja Indo Tambangraya (ITMG) berpotensi turun


Senin, 20 April 2020 / 19:00 WIB
Harga batubara lesu, kinerja Indo Tambangraya (ITMG) berpotensi turun
ILUSTRASI. pertambangan b a t u b a r a PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Foto Dok ITMG


Reporter: Arvin Nugroho | Editor: Herlina Kartika Dewi

Melihat harga batubara yang belum stabil di pasar, ITMG lantas menetapkan target produksi batubara tahun 2020 sekitar 19 juta ton– 20 juta ton. Jumlah ini terhitung lebih rendah daripada tahun 2019 yang mencapai 23,4 juta ton. Itu dilakukan untuk mengurangi suplai yang ada karena telah melampaui batas.

Chris menilai upaya tersebut tepat untuk dilakukan sebagai langkah untuk mengembalikan harga batubara tetap stabil. Mengingat harga dan konsumsi terhadap batubara yang sedang turun sehingga akan berdampak pada turunnya produksi. Namun, Chris melihat upaya tersebut tidak akan berdampak secara signifikan terhadap kinerja ITMG.

Senada, Analis Maybank Kim Eng Isnaputra Iskandar dalam risetnya per 25 Februari 2020 mencatat meski telah melakukan pemangkasan target produksi, ITMG diprediksi akan kembali menaikkan produksinya di semester II tahun 2020. Mengingat, pemangkasan itu dipicu oleh kebijakan pemerintah yang memotong 10% dari total produksi.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Produksi Indo Tambangraya di Kuartal Pertama Stagnan

Namun, Isnaputra berpendapat jika kebijakan itu akan kurang efektif sehingga ia memperkirakan produksi IMTG akan berada 22,5 juta ton pada tahun ini. Sementara, Meilki melihat keputusan untuk mengurangi produksi merupakan langkah yang tepat. Kendati begitu, ITMG harus dihadapkan pada kenyataan kinerja operasional tahun 2020 akan tetap lebih kecil ketimbang 2019.

Berkaca dari kondisi tersebut, Chris memperkirakan pendapatan bersih ITMG tahun ini berpotensi untuk turun sebesar 5%. Pasalnya, sentimen yang dapat mendongkrak kinerja ITMG ke depan adalah meningkatnya konsumsi batubara seiring dengan pulihnya penyebaran virus korona.

Ke depan, sentimen negatif yang akan mempengaruhi kinerja ITMG adalah turunnya harga batubara. Tetapi, Meilki memproyeksikan ITMG masih dapat mencetak ASP sebesar US$ 64,9 per ton. Di samping itu, Meilki bilang efisiensi biaya operasional yang dilakukan sepanjang tahun 2020 adalah satu-satunya cara yang dapat menopang kinerja ITMG.

Dengan begitu, Chris merekomendasikan sell untuk saham ITMG dengan target harga Rp 6.000. 

Isnaputra merekomendasikan hold dengan target harga Rp 10.200. 

Sementara, Richard merekomendasikan netral dengan target harga Rp 11.500 untuk saham ITMG. 

Meilki merekomendasikan hold untuk saham ITMG dengan target harga Rp 12.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×