kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Harga batubara dan minyak dorong indeks tambang


Selasa, 12 Desember 2017 / 20:50 WIB
Harga batubara dan minyak dorong indeks tambang


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja positif sektor pertambangan di tahun ini diprediksi bisa berlanjut di tahun depan. Harga komoditas yang semakin membaik mendorong kinerja baik sektor ini.

Sejak awal tahun indeks sektor pertambangan menguat 11,38%. Meski masih kalah dengan sektor keuangan dan sektor industri dasar yang pertumbuhannya jauh di atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pertumbuhan sektor ini hampir mendekati IHSG yang tumbuh 13,89% secara year to date (ytd).

Salah satu pendorong positifnya pergerakan sektor pertambangan di tahun ini adalah harga batubara. Harga komoditas terus bergerak naik sepanjang tahun ini. Bahkan, harga batubara sempat kembali menyentuh harga tertingginya dalam waktu satu bulan.

Analis First Asia Capital David Sutyanto memperkirakan, sektor pertambangan akan terus membaik tahun depan. "Tahun depan nampaknya lebih potensial lantaran kondisi Indonesia yang lebih stabil," kata David kepada Kontan.co.id, Selasa (12/12).

Tak hanya batubara saja yang diperkirakan bakal terus membaik. Komoditas lain seperti minyak dan gas bumi, nikel, dan emas pun akan terus melaju di tahun 2018.

Namun, David menambahkan, komoditas yang digunakan untuk keperluan energi seperti batubara dan minyak bumi berpotensi mencatat kenaikan yang tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh adanya potensi konflik yang muncul di negara-negara penghasil energi seperti Arab Saudi.

"Ada potensi ketegangan di Arab Saudi dengan naiknya raja baru dan juga perubahan kebijakan di sana. Potensi perang yang bisa timbul antara Arab dan Yaman pun turut membuat harga minyak bumi terus menanjak," imbuh David.

Selain itu, Amerika Serikat (AS) juga masih dihantui serangan rudal dari Korea Utara. Meski begitu, tantangan datang dari kondisi perekonomian global yang belum sepenuhnya pulih di tahun depan. Hal tersebut bisa jadi mempengaruhi permintaan komoditas yang mampu menahan laju harga-harga setahun mendatang.

David pun masih merekomendasikan beberapa saham sektor tambang yang menarik bagi para pelaku pasar. Harga batubara yang terus melaju di tahun ini membuatnya merekomendasikan saham-saham perusahaan batubara seperti ADRO, PTBA, ITMG, dan INDY. Saham ANTM, TINS, NIKL, MEDC, dan ELSA pun dipandang sebagai saham-saham tambang non batubara yang menarik di tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×