kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga batubara atraktif, simak saham-saham komoditas pilihan Mirae Asset Sekuritas


Kamis, 03 September 2020 / 16:52 WIB
Harga batubara atraktif, simak saham-saham komoditas pilihan Mirae Asset Sekuritas
ILUSTRASI. Harga batubara diproyeksikan akan menarik sepanjang pekan ini.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara diproyeksikan akan menarik sepanjang pekan ini. Analis Mirae Asset Sekuritas Andy Wibowo Gunawan memperkirakan arus perdagangan batubara dari Australia ke China untuk per 28 Agustus akan membaik.

“Secara keseluruhan, kami memperkirakan harga batubara global akan terlihat menarik minggu ini,” tulis Andy dalam riset, Selasa (1/9).

Sementara itu, Mirae Asset mencatat bahwa total output batubara Negeri Tirai Bambu tersebut untuk bulan Juli 2020 turun menjadi 317,9 juta ton turun 4,9% secara bulanan dan 1,3% secara tahunan. Andy menduga, berkurangnya total produksi batubara China bulan Juli bertujuan demi menjaga harga batubara global pada tingkat yang wajar.

Baca Juga: Harga Batubara Acuan terus turun, ini yang dilakukan emiten batubara

Untuk komoditas energi lain seperti minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI), Andy memperkirakan harga minyak ini akan diperdagangkan secara mixed pekan ini. 

Andy juga memperkirakan harga nikel dan timah akan diperdagangkan mixed pekan ini, mengingat kurangnya katalis positif. Sementara itu, level persediaan (inventory) di bursa London Metal Exchanges (LME) untuk komoditas nikel dan timah akan lebih tinggi pekan ini. “Selain itu, kami belum melihat adanya upside risk untuk salah satu komoditas tersebut dari sisi permintaan,” sambung Andy.

Baca Juga: HBA masuk level terendah sejak 2016, emiten batubara kencangkan ikat pinggang

Hal yang sama juga akan terjadi untuk komoditas logam mulia, yakni emas. Konsensus memperkirakan factory orders Amerika Serikat (AS) untuk periode Juli 2020 turun menjadi 6% secara month-on-month (mom), dari bulan sebelumnya di level 6,2% mom. Ditambah, initial jobless claims AS untuk periode 29 Agustus akan turun menjadi 950.000 orang, dari pekan sebelumnya pada level 1 juta orang.

Dengan demikian, katalis ini akan menjadi downside risk harga emas global untuk minggu ini.

Sementara itu, Mirae Asset mencatat bahwa Indonesia mempertahankan tarif pajak ekspor komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di level nol untuk bulan September karena harga referensi ditetapkan pada US$ 738,1 per ton. Tarif pajak CPO nol ini seharusnya menjadi upside risk harga CPO global untuk pekan  ini. Selain itu, Andy memperkirakan harga soybean global akan terus diperdagangkan lebih tinggi minggu ini.

Dus, Mirae Asset Sekuritas menilai saham berbasis batubara dan CPO seperti PT Astra Agro Lestari  Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Adaro Energy (ADRO) Tbk, hingga PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan menarik untuk pekan ini.

Baca Juga: Tahun depan, penerimaan negara bukan pajak diperkirakan turun tipis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×