kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga ayam diatur, margin emiten unggas bakal stabil


Senin, 02 April 2018 / 03:38 WIB
Harga ayam diatur, margin emiten unggas bakal stabil
ILUSTRASI. Peternakan ayam


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) telah memutuskan batasan harga ayam dan telur di tingkat peternak. Untuk batas bawahnya ditetapkan Rp 17.000 per kg dan batas atas Rp 19.000 per kg. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan menjelang Ramadan dan Lebaran tahun 2018.

Adeline Solaiman, analis Danareksa Sekuritas melihat ini merupakan sentimen positif bagi emiten di sektor unggas. Menurut dia, pengaturan harga eceran tertinggi (HET) akan membuat margin produsen unggal lebih stabil. Apalagi harga yang ditetapkan oleh pemerintah saat ini sudah jauh lebih baik dari tahun lalu.

“Tahun lalu harganya sempat jatuh sampai Rp 13.000 per kg,” kata dia kepada Kontan.co.id.

Meski bisnis ayam broiler akan lebih baik di tahun ini, kinerja emiten kemungkinan tidak terpengaruh signifikan. Pasalnya, sampai saat ini pendapatan utama emiten di sektor unggas masih berasal dari bisnis pakan ternak. Kontribusi bisnis ayam broiler masih lebih rendah jika dibandingkan dengan pemasukan bisnis pakan ternak.

Fahressi Fahalmesta, analis Ciptadana Sekuritas mengatakan, pembatasan harga juga menguntungkan karena batas bawah yang ditetapkan juga masih di atas biaya produksi para emiten unggas. Hanya saja ia tetap melihat batasan harga ini juga perlu diperhatikan lagi.

Ketika biaya produksi sudah naik melebihi batas dan tidak disesuaikan, batasan harga bisa kembali menggerus margin laba bisnis ayam broiler. Sebaliknya jika harganya terlalu tinggi juga bisa menimbulkan inflasi.

“Selain itu juga perlu diwaspadai isu impor ayam broiler dari Brasil. Kalau pasokan berlebih berpotensi membuat harga jatuh,” timpalnya.

Di lain pihak William Siregar, Paramita Alfa Sekuritas menilai penetapan batas harga jual ayam tidak akan terlalu signifikan. Menurut ini merupakan intervensi pemerintah demi menjaga daya beli masyrakat.

Meski kecenderungannya dengan pemberlakuan batasan harga margin masing-masing produsen akan terbatas, tetapi secara volume pasti meneningkat. “Walaupun margin stabil tetapi volume akan bertambah,” kata William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×