kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga aluminium diramal melemah awal pekan besok


Minggu, 22 Mei 2016 / 15:50 WIB
Harga aluminium diramal melemah awal pekan besok


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Membaiknya data harga rumah China berhasil menyokong pergerakan aluminium. Mengacu Bloomberg Jumat (20/5), harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange mendaki 0,13% dibandingkan hari sebelumnya ke level US$ 1.547 per metrik ton.

Sepekan, harga aluminium sudah menanjak 0,74%. Analis menduga harga aluminium pada perdagangan Senin (23/5) berpotensi tertekan.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim berpendapat, membaiknya sektor perumahan Negeri Tirai Bambu turut mendongkrak harga alumunium. Pekan lalu, China merilis data harga rumah per April 2016 yang tumbuh 6,2% (yoy), lebih baik dari bulan sebelumnya yang naik 4,9% (yoy).

Selain dimanfaatkan dalam pembuatan kaleng bir, aluminium juga merupakan bahan rangka jendela. China adalah pengguna sekaligus produsen komoditas terbesar di dunia. Angin segar yang melanda negeri tersebut turut menjadi katalis positif bagi pergerakan komoditas, termasuk aluminium.

Namun, Ibrahim menduga, harga aluminium pada Senin (23/5) berpotensi melemah. Sebab, pelaku pasar akan kembali fokus terhadap pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed pada Juni 2016.

Investor berspekulasi bahwa The Fed akan mengerek suku bunga acuan yang saat ini di level 0,25% - 0,5% pada pertemuan tersebut. Sepanjang tahun 2016, The Fed berencana menaikkan suku bunga sebanyak dua kali.

Spekulasi tersebut menguatkan performa dollar AS sehingga melemahkan harga aluminium. Wajar, komoditas aluminium ditransaksikan dalam mata uang yang sedang mahal. "Indikator teknikal menunjukkan bahwa pekan ini indeks dollar berpeluang menuju level 95,7," terangnya. Pada Jumat (20/5), indeks dollar ditutup pada level 95,33.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×