Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal mencatatkan kinerja positif dan ditutup di zona merah dalam sepekan lalu. IHSG tercatat mengalami koreksi hingga 1,04% dalam seminggu kemarin.
Penurunan IHSG pada akhirnya turut membuat kinerja reksadana berbasis saham ikut terkoreksi. Berdasarkan laporan Infovesta Utama yang dirilis Senin (25/1), tercatat reksadana saham turun hingga 1,71%. Sementara reksadana campuran juga terkoreksi hingga 0,83%.
Tak hanya reksadana berbasis saham, rupanya reksadana pendapatan tetap juga membukukan kinerja yang kurang apik. Tercatat, reksadana ini turun 0,24%.
Hal ini imbas dari obligasi pemerintah yang juga turun 0,08% walaupun obligasi korporasi masih naik 0,06%. Reksadana pasar yang jadi satu-satunya reksadana yang masih menguat 0,08%.
Baca Juga: Ini beda indeks sektoral baru IDX Industrial Classification (IDX-IC) dengan JASICA
Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara month to date hingga 22 Januari 2021. Reksadana saham dengan return tertinggi dipegang oleh Pacific Saham Syariah III sebesar 30,32%
Lalu reksadana campuran yang tertinggi dipegang oleh Capital Sharia Balanced dengan kenaikan 22,24%. Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, return tertinggi dipegang oleh Mega Dana Pendapatan Tetap sebesar 3,18%. Lalu untuk reksadana pasar uang, PNM Pasar Uang Syariah merupakan yang tertinggi dengan return sebesar 0,50%.
Berikutnya, reksadana indeks & ETF yang memiliki return tertinggi adalah Premier ETF Indonesia State-Owned Companies sebesar 10,74%. Kemudian, return reksadana pendapatan tetap USD dipegang oleh Simas USD Fixed Income sebesar 0,31%.
Baca Juga: Ada klasifikasi sektoral baru IDX-IC, pertumbuhan reksadana tematik bisa terdorong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News