kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hadapi new normal, Trisula Textile (BELL) fokus kembangkan diversifikasi produk


Jumat, 05 Juni 2020 / 14:16 WIB
Hadapi new normal, Trisula Textile (BELL) fokus kembangkan diversifikasi produk
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Trisula Textile Industries Tbk Karsongno Wongso Djaja (kiri) berbincang dengan para Dewan Komisaris dan direksi usai memberikan paparan kinerja di Jakarta, Senin (23/4). PT TRisula Textile Industries Tbk Menargetkan penjualan dapat menin


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) optimistis mampu bertahan dan menyesuaikan diri dengan perkembangan pandemi virus corona saat ini. Emiten yang bergerak di bidang tekstil ini mengaku telah menyiapkan beberapa strategi guna bertahan di situasi saat ini

Direktur BELL Nurwulan Kusumawati tak menampik, semenjak virus corona menyebar, bisnis BELL menjadi lebih banyak mengalami tantangan. Terlebih, untuk menyambut situasi kenormalan baru atau new normal, Wulan menyebut BELL terus mengoptimalkan kegiatan operasional untuk menjaga keberlangsungan perusahaan.

“Dalam menyambut new normal, BELL saat ini telah melakukan diversifikasi produk, melalui produksi Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat dan masker non medis. Seiring produk tersebut merupakan kebutuhan masyarakat dalam menjalani keseharian new normal,” ujar Nurwulan kepada Kontan.co.id, Kamis (4/6).

Baca Juga: Efek Positif Virus Corona, Trisula Textile Industries (BELL) Perbesar Pasar Lokal

Produk APD ini menurut Nurwulan menggunakan bahan kain woven polyester yang sudah tersertifikasi Standard 100 by Oeko-tex. Selain itu, bahan yang digunakan juga dilengkapi antimicrobial serta water repellent yang tersertifikasi blue design. Pihak BELL mengklaim APD tersebut dapat digunakan berulang maksimal 30 kali dengan pencucian normal.

Selain itu, Nurwulan bilang bahwa BELL saat ini juga sedang mengembangkan variasi produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang lebih peduli terhadap kesehatan.

Semula, produk andalan BELL adalah kain Bellini untuk pembuatan jas, kain Mantovanni untuk pembuatan seragam dan pakaian formal lainnya. BELL juga turut memproduksi baju jadi untuk seragam perusahaan atau instansi pemerintah.

“Untuk produk yang tengah kami kembangkan ini masih dalam bentuk kain sebagai bahan untuk produksi garment, fashion atau uniform. Tapi dilengkapi dengan finishing seperti water repellent dan anti mikroba,” tambah Nurwulan.

Pada awal tahun, BELL menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 5% dengan pertumbuhan laba bersih bisa mencapai 7%. Namun dengan kondisi saat ini, Nurwulan menyebut potensi kenaikan bisnis BELL jadi lebih sulit diprediksi.

Baca Juga: Gara-gara Covid-19, Trisula Textile Industries (BELL) bakal kaji rencana bisnis

“Terkait target bisnis BELL, saat ini kami sedang mengkaji kembali rencana bisnis untuk tahun 2020. Semoga setelah bulan Juni nanti sudah siap dan akan kami sampaikan,” terang Nurwulan.

Asal tahu saja, pada 2019, BELL berhasil mengantongi penjualan mencapai Rp 714,32 miliar. Perolehan tersebut naik 7,25% dari periode yang sama pada 2018 sebesar Rp 691,48 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×