Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pemberlakuan new normal, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) telah menyiapkan panduan/protokol pengelolaan dalam masa pandemi Corona (Covid-19). Febriati Nadira, Head of Corporate Communication Adaro Energy mengatakan ADRO akan tetap melakukan kegiatan operasi sesuai rencana di tambang-tambang milik ADRO.
ADRO juga akan terus fokus terhadap upaya peningkatan keunggulan operasional, pengendalian biaya dan efisiensi, serta eksekusi strategi demi kelangsungan bisnis. Untuk itu, konstituen Indeks Kompas100 ini belum mengubah panduan operasional untuk tahun 2020.
Baca Juga: Meski pendapatan naik, laba bersih J Resources (PSAB) anjlok di tahun 2019
ADRO menargetkan produksi batubara berada di kisaran 54 juta metric ton (MT) – 58 MT. Sementara itu, pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) operasional dipatok di kisaran US $900 juta - US$ 1,2 miliar. “Sementara untuk belanja modal (capex) di kisaran US$ 300 juta - US$ 400 juta,” ujar Febriati kepada Kontan.co.id, Rabu (3/6).
Emiten pertambangan ini telah menyiapkan tiga hal utama terkait pencegahan penularan Covid-19 di lingkup pertambangan (site) maupun kantor ADRO. Pertama, melakukan risk assessment kepada karyawan sebelum kembali ke kantor atau situs (site).
Kedua, ADRO mengatur perjalanan ke tempat kerja, antara lain pengaturan batasan jumlah maksimal penumpang kendaraan adalah 50% dari kapasitas dan menerapkan jarak antar penumpang dan pelaksanaan karantina mandiri dan/atau pemeriksaan kesehatan dengan PCR tes jika ada.
Terakhir, aturan saat bekerja di kantor atau situs, antara lain melakukan pengukuran kualitas udara di ruangan kerja (indoor air quality) dan pemeriksaan sistem Heating Ventilation Air Conditioning (HVAC) terkait potensi adanya paparan bahaya biologi yang dapat menurunkan daya tahan tubuh. ADRO juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh hingga mengatur jarak antar karyawan minimal 1 meter.
Baca Juga: Kerugian SMR Utama (SMRU) membengkak pada 2019
Rekomendasi beli saham ADRO
Per kuartal pertama 2020, ADRO mencatatkan pendapatan sebesar US$ 750 juta atau turun 11% (yiy) dibandingkan kuartal pertama tahun sebelumnya. Dari segi bottom line, Adaro Energy membukukan laba bersih US$ 98,18 juta, atau turun 17,36% secara tahunan.