kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hadapi banyak tantangan, ini target kinerja Wijaya Karya (WIKA) teranyar untuk 2020


Selasa, 25 Agustus 2020 / 13:11 WIB
Hadapi banyak tantangan, ini target kinerja Wijaya Karya (WIKA) teranyar untuk 2020
ILUSTRASI. Wijaya Karya (WIKA) memangkas target perolehan kontrak baru tahun ini dari Rp 65,5 triliun menjadi Rp 21,3 triliun.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memutuskan untuk memangkas target perolehan kontrak baru tahun ini dari Rp 65,5 triliun menjadi Rp 21,3 triliun. Selain itu, nilai penjualan kepada pemerintah ditargetkan sebesar Rp 23 triliun dan non-pemerintah sebesar Rp 16 triliun, dengan target laba bersih sekitar Rp 208 miliar. 

Target kinerja di tahun 2020 tersebut telah disesuaikan dengan kendala yang dihadapi Wijaya Karya di tahun ini. Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito alias Agung BW menjelaskan tantangan yang dihadapi antara lain penurunan penjualan yang disebabkan turunnya nilai kontrak baru yang diperoleh Wijaya Karya di semester I-2020 terutama di kuartal II-2020. 

Selain itu, terhambatnya produksi untuk pengerjaan proyek kontrak lama yang dihadapi oleh Wijaya Karya, terutama karena adanya pembatasan sosial yang menyebabkan ketersediaan material dan tenaga kerja tidak optimal. Salah satunya pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang saat ini progresnya mencapai 51%, dan akan mundur dari rencana awal selesai di akhir 2021 menjadi di 2022.

Baca Juga: Rencana IPO dan divestasi anak usaha Wijaya Karya (WIKA) diprediksi mundur

Mundurnya target tersebut sejalan dengan hambatan tenaga kerja dari China yang selama tiga bulan tidak bisa masuk ke dalam negeri. "Ujungnya kontrak baru tidak tercapai dan kontrak lama terkendala, mengakibatkan penjualan sedikit turun dan profit juga turun," jelas Agung BW dalam paparan publik 2020, Selasa (25/8). 

Namun, Agung optimistis bahwa target nilai kontrak baru yang telah dipangkas menjadi Rp 21,3 triliun ini akan tercapai sejalan dengan berjalannya proses lelang proyek pemerintah. Selain itu, di Agustus 2020 ini WIKA juga mengaku telah menggenggam proyek baru. 

"Kebetulan di proyek pemerintah ini di kuartal III-2020 ini sedang lelang, baru bisa dapat di akhir kuartal tiga antara September-Oktober dan mulai produksi di kuartal IV-2020," jelasnya. 

Baca Juga: Pabrik fabrikasi baja milik Wijaya Karya (WIKA) ditargetkan rampung pada kuartal III

Ke depan, Agung BW optimistis di tahun 2021 kinerja WIKA akan lebih baik dibandingkan tahun ini. Ke depan WIKA akan fokus pada pengerjaan proyek di bidang energi, industrial plant dan perumahan atau properti. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×