kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

GZCO menargetkan penjualan naik sekitar 27%


Jumat, 15 Juni 2012 / 20:39 WIB
GZCO menargetkan penjualan naik sekitar 27%
ILUSTRASI. Kawasan perkantoran di Jakarta, Selasa (19/1). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/19/01/2021.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Edy Can


JAKARTA. PT Gozco Plantation Tbk (GZCO) menargetkan penjualan mencapai Rp 620 miliar pada 2012 ini. Target ini naik sekitar 27% dari realisasi tahun lalu.

Penjualan perusahaan perkebunan kelapa sawit ini sendiri kurang menggembirakan pada kuartal I 2012 ini. Nilai penjualannya turun 11% menjadi Rp 84 miliar bila dibandingkan periode yang sama 2012 lalu. Namun, Direktur GZCO Kresna Gozali tetap optimistis target itu bisa tercapai.

Untuk mencapai target itu, GZCO menargetkan produksi minyak mentah kelapa sawit (CPO) sebesar 67.500 ton atau naik dari tahun lalu. Selain itu GZCO mematok produksi palm kernel mencapai 13.500 ton pada tahun ini.

Sementara untuk produksi tandan buah segar (TBS), pada tahun 2012 ditargetkan mencapai 200.000 ton dari 167.625 ton. "Tahun ini kenaikan produksi TBS sebesar 19%, lebih besar daripada kenaikan di tahun 2011 yang hanya 4%," ujar Kresna.

Tahun ini, GZCO menganggarkan belanja modal sebesar Rp 301 miliar. Belanja modal ini untuk penanaman baru untuk lahan seluas 4.000 hektar (ha) sebesar Rp 96 miliar dan perawatan tanaman belum menghasilkan (TBM) seluas 15.055 ha senilai Rp153 miliar.

Sisanya untuk pembangunan pabrik kelapa sawit dan pelabuhan di Golden Blossom Sumatra senilai Rp47 miliar dan penyelesaian pembangunan kantor regional Palembang senilai Rp 5 miliar.

GZCO akan merogoh dana internal untuk sebagian belanja modal ini. Menurut Kresna, kemungkinan 65% dana capex berasal dari kas internal dan sisanya pinjaman bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×