Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fortune Indonesia kembali merilis pemeringkatan Fortune Indonesia 100 pada edisi kedua yang terbit pertengahan September 2021 lalu. Pemeringkatan tersebut disusun dengan melakukan telaah lebih dari 600 laporan keuangan perusahaan di dalam negeri, baik terbuka atau tertutup pada tahun fiskal 2020.
Hasilnya, PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) berada di peringkat 85 pada Fortune Indonesia 100 . Dengan posisi tersebut, GGRP berada di atas perusahaan nasional terkemuka lainnya seperti PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD), dan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR).
“Kami tentu bangga dengan capaian tersebut. Masuknya GGRP ke dalam Fortune Indonesia, merupakan capaian positif di tengah pandemi Covid-19,” terang Presiden Direktur Gunung Raja Paksi, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng dalam siaran pers, Rabu (6/10)
Sebagai gambaran, Gunung Raja Paksi berhasil mencetak laba bersih senilai US$ 22,62 juta sepanjang semester pertama 2021. Kondisi ini membaik dibandingkan dengan kerugian bersih GGRP sebesar US$ 10,8 juta pada semester pertama 2020.
Baca Juga: GGRP Mengerek Target Laba Bersih 2021
Menurut Sangkaeng, kinerja positif tersebut tak lepas dari efisiensi yang dilakukan GGRP. Strategi tersebut membuat perusahaan bisa meraup laba meski penjualan menurun. Tercatat, GGRP meraup penjualan bersih senilai US$ 297,04 juta pada enam bulan pertama 2021. Realisasi ini menurun 5,71% dari pendapatan bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 315,65 juta.
Namun, beban pokok penjualan GGRP menurun cukup signifikan sebesar 15,82% karena efisiensi menjadi US$ 256,60 juta. Sangkaeng menyatakan, penurunan beban tersebut mengakibatkan laba bruto GGRP juga naik menjadi US$ 40,44 juta dari sebelumnya US$ 10,82 juta pada 2020.
Pakar ekonomi Universitas Indonesia, Prof. Sulastri Surono menilai positif perusahaan yang masuk dalam pemeringkatan Fortune Indonesia. Menurutnya, pemeringkatan tersebut bisa memunculkan optimisme di tengah situasi pandemi saat ini.
"Menurut saya, perusahaan-perusahaan yang masuk peringkat juga memiliki kinerja baik. Ini juga merupakan cermin dari optimisme suatu perusahaan, untuk mendorong perusahaan-perusahaan lain agar kinerja mereka juga meningkat," kata Sulastri.
Baca Juga: Gunung Raja Paksi (GGRP) ubah target laba bersih menjadi US$ 33,2 juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
