Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Grup MNC mencanangkan pembelian kembali atau buyback saham besar-besaran. Empat perusahaan Grup MNC akan melakukan buyback dengan total nilai sebesar Rp 7,55 triliun.
"Karena kinerja bagus dan saham sedang murah, maka kita beli. Nanti suatu saat jual lagi ke pasar. Daripada uang ditempatkan di bank atau atau tempat lain, buyback lebih produktif," ucap Direktur Utama Grup MNC Hary Tanoesoedibjo, Senin (27/7).
PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN) akan buyback sebanyak-banyaknya 1,25 miliar saham atau 10% modal ditempatkan dan disetor penuhnya. Asumsi rata-rata harga buyback MNCN yakni Rp 2.500 per saham. Untuk itu, MNCN menganggarkan dana Rp 3,2 triliun.
Kemudian PT Global Mediacom Tbk (BMTR) akan buyback paling banyak 2,27 miliar saham atau 10% modal ditempatkan dan disetor penuhnya. Perkiraan harga BMTR yang di-buyback adalah Rp 1.700 per saham. BMTR menganggarkan Rp 2,2 triliun untuk aksi ini.
Sementara PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) akan melakukan buyback 5% atau 353,19 juta saham. Buyback yang dilakukan memiliki asumsi harga Rp 1.800 per saham. Sehingga, MSKY perlu mengeluarkan kocek Rp 636 miliar.
Tak ketinggalan PT MNC Investama Tbk (BHIT) akan buyback 10% atau 3,78 miliar. Saham buyback BHIT diperkirakan memiliki harga Rp 400 per saham. BHIT pun perlu merogoh Rp 1,52 triliun untuk transaksi ini.
Sebagai sumber pendanaan buyback ini, MNC akan memanfaatkan kas internal dan pendanaan eksternal. Pada kuartal pertama, kas dan setara kas MNCN yakni Rp 1,61 triliun, BMTR adalah Rp 1,9 triliun, MSKY cuma Rp 32,62 miliar, dan BHIT sebesar Rp 3,11 triliun.
Hary menyebut, kinerja Grup MNC mengalami pertumbuhan di kuartal kedua ini. Namun karena kondisi makroekonomi yang kurang bagus, kinerjanya tak sebaik yang diproyeksikan tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News