Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Grup Lippo siap ekspansi besar-besaran tahun ini. Dana investasi akan mengucur merata ke seluruh Indonesia.
James Tjahaja Riyadi, Chief Executive Officer Lippo Group mengatakan, dana investasi untuk seluruh grup tahun ini mencapai Rp 10 triliun. "Kami punya multi project dimana-mana, untuk seluruh Indonesia" paparnya di Jakarta, Kamis (29/1).
Pertama, Lippo mengalokasikan dana sekitar Rp 1 triliun – Rp 2 triliun untuk pengembangan teknologi informasi, seperti pengembangan data center. Proyek ini akan dikerjakan PT Multipolar Technology Tbk (MLPT).
Kedua, Grup Lippo mengalokasikan dana sekitar Rp 2 triliun - Rp 3 triliun untuk membangun sistem infrastruktur logistik, terutama di daerah-daerah. Proyek ini sebagian besar akan dikerjakan oleh PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). "Kami akan banyak membangun sistem, seperti sistem pergudangan, perkapalan, dan distribusi," lanjut James.
Kemudian untuk bisnis kesehatan melalui PT Siloam Hospitals Tbk (SILO), Grup Lippo mengalokasikan dana sebesar Rp 2 triliun.
Sedangkan sisanya sekitar Rp 4 triliun akan dialokasikan untuk lini bisnis lain di bidang media, ritel, dan properti diantaranya melalui PT First Media Tbk (KBLV), PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK).
Grup Lippo memiliki sumber dana dari internal maupun eksternal. James mengatakan, Grup Lippo selalu menjalin kemitraan untuk mengembangkan bisnis.
Untuk luar negeri, mitra terbesar Grup Lippo adalah Mitsui. Dalam pengembangan data center misalnya, Lippo menggandeng Mitsui & Co., Ltd. dan Mitsui Knowledge Industry Co., Ltd.
Kemudian dari Singapura, Grup Lippo memiliki mitra Temasek Holdings dan GIC. Dia juga mengaku menggandeng banyak mitra di Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News