Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Komite ESG menekankan pentingnya menetapkan target penurunan emisi GHG dan menyediakan pengukuran untuk melacak pencapaian terhadap target tersebut.
Untuk saat ini kami telah mengungkapkan target Emisi GHG 2021 dalam Laporan Keberlanjutan 2020 BUMI yaitu KPC menetapkan target penurunan emisi sebesar 151.626,9 ton CO2eq, sedangkan Arutmin menetapkan target penurunan emisi sebesar 114.461 ton CO2eq.
Pada semester pertama tahun 2021, BUMI telah mencapai kinerja lingkungan yang sangat baik terutama dalam praktik penurunan emisi GHG. KPC telah menurunkan emisi GHG nya secara signifikan sebesar 9,8% menjadi 913.338,35 CO2eq dari 1.012.535,14 CO2eq pada periode yang sama tahun 2020.
Penurunan emisi GHG dalam sistem produksi adalah salah satu komitmen BUMI untuk berkontribusi bagi bangsa Indonesia dalam mendukung carbon neutral dan salah satu indikator utama kinerja ESG Perseroan.
Baca Juga: Ulang tahun pasar modal, BUMI donasikan oksigen konsentrator
Selain itu, program penurunan emisi GHG di KPC adalah penggantian truk dengan overland conveyor (OLC) untuk pengangkutan batubara, meminimalkan engine uprate dan fuel burn rate untuk penghematan bahan bakar dalam transportasi batubara dan overburden, yang diperkuat dengan proyek digitalisasi dan realtime monitoring dalam operasi tambang.
Hal lain yang Page 2 of 2 dilakukan KPC demi pengurangan emisi GHG adalah melalui program revegetasi untuk penyerapan CO2.
“BUMI mendukung target penurunan emisi GHG yang telah dicanangkan oleh pemerintah, dimana Kementerian ESDM telah menargetkan penurunan emisi GHG sebesar 314 juta ton CO2 hingga tahun 2030. Dalam rangka upaya menghambat dan mereduksi dampak tersebut, Kami berkomitmen untuk menjalankan operasi bisnis yang lebih efisien dan mengurangi emisi karbon dalam setiap aktivitas usaha kami,” kata Adika Nuraga Bakrie - Deputy President Director BUMI dalam keterangan persnya, Rabu (18/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News