Reporter: Merlinda Riska, Sandy Baskoro, Dupla Kartini, Titis Nurdiana | Editor: Edy Can
JAKARTA. Inilah manuver bisnis Grup Bhakti milik taipan Hary Tanoesoedibjo, di akhir tahun ini. Kabar terbaru, kelompok usaha tersebut akan membeli empat ruas jalan tol milik PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). Keempat ruas jalan tol itu adalah Kanci-Pejagan sepanjang 35 kilometer (km), Pejagan-Pemalang (56 km) dan Pasuruan-Probolinggo (45 km) dan Ciawi-Sukabumi (54 km).
Bukan hanya jalan tol, Grup Bhakti juga mengakuisisi tanah Bakrieland di Lido, Sukabumi, Jawa Barat. Grup Bhakti ingin membangun theme park atau taman bermain di kawasan Lido tersebut. "Beberapa waktu lalu, saya baru beli tanah lebih dari 1.000 hektare di Lido. Tahun depan akan kami garap untuk theme park supaya bisa menjadi tujuan wisata internasional," ungkap Hary Tanoesoedibjo, Presiden Direktur Bhakti Investama Tbk, Senin (12/11).
Spekulasi yang berkembang, total nilai transaksi ini bisa mencapai sekitar Rp 5 triliun. Berapa persisnya, Hary masih merahasiakan besaran investasi tersebut.
Corporate Secretary MNC Group, Arya Sinulingga, menyatakan, Grup Bhakti masih menghitung nilainya. "Jika Pak Hary bilang sudah siap, kami pasti akan jalankan," kata Arya saat dihubungi KONTAN, tadi malam.
Direktur Group Corporate Secretary PT Global Mediacom Tbk, Budi Rustanto, menyatakan, Grup Bhakti terus membuka kemungkinan mengembangkan bisnis prospektif, termasuk jalan tol. Apalagi, Bhakti Investama pernah menguasai operator jalan tol dalam kota PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.
Sumber KONTAN menyebutkan, nilai aset Bakrieland di kawasan Lido dan ruas tol Ciawi-Sukabumi sekitar Rp 520 miliar-Rp 550 miliar. Sementara taksiran harga jalan tol Kanci-Pejagan sekitar Rp 1,5 triliun-Rp 1,8 triliun.
Manajemen Bakrieland belum mau menjelaskan penjualan aset itu. Head of Investor Relations Bakrieland Development, Nuzirman Nurdin, hanya menyatakan, ada beberapa pihak yang mengajukan penawaran, namun masih dikaji, terutama soal harga. "Kami tak bisa sampaikan lebih rinci karena sudah menandatangani perjanjian yang tak bisa diumumkan ke publik," katanya kepada KONTAN. Selain Bhakti, dua operator tol yaitu Jasa Marga dan CMNP juga mengincar ruas jalan tol milik Bakrieland.
Pengelola Bakrieland berharap asetnya bisa terjual secepatnya. "Kami ingin semua terjual dan rampung akhir tahun ini," ujar Nuzirman.
Usai melego aset kepemilikan jalan tol, Bakrieland akan kembali berfokus ke bisnis inti, yaitu properti. Sebab, kata Nuzirman, siklus untung di bisnis properti untuk jangka pendek, sedangkan proyek tol dalam jangka panjang.
Untuk apa dana hasil penjualan aset tersebut belum jelas. Yang jelas, "Kami akan fokus ke perumahan dan apartemen," kata Nuzirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News